AMBONKITA.COM,-NAMLEA– Kapal Motor (KM) Tidar kandas sekitar 200 meter dari Area Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Selasa (27/7/2021) saat keluar dari pelabuhan ini, akibatnya tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Ambon.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 2 Namlea, Jonly Pentury mengatakan awalnya KM Tidar bergerak dari sisi barat pelabuhan pada pukul 12.00 WIT, Senin 26 Juli 2021 dan kemudian karena dorongan angin membuat haluan kapal menyentuh rintangan.
“Pada Senin pukul 12.00 WIT KM Tidar berangkat dari Pelabuhan Namlea menuju Pelabuhan Ambon, kapal dalam kondisi baik dan aman dan sekitar beberapa menit kemudian terjadi cuaca buruk angin kencang yang menyebabkan perubahan haluan kapal ke arah barat pelabuhan Namlea, kurang lebih jarak 200 meter dari pelabuhan hingga kandas,” kata Jonly, di Pelabuhan Namlea, Selasa (27/7).
Karena itu pihaknya mengevakuasi 500an penumpang dari kapal untuk kembali ke pelabuhan.
”Meski kondisi cuaca cukup berangin namun poses evakuasi penumpang KM Tidar berjalan dengan lancar hingga seluruh penumpang diturunkan,” jelasnya.
Proses evakuasi menurut Jonly, mulai pukul 13.00 WIT dan berakhir sekitar pukul 15.40 WIT kurang lebih dua jam 40 menit dengan cara memindahkan penumpang ke kapal lain untuk dibawa ke daratan.
Tim yang terlibat dalam evakuasi ini adalah empat personil dari Polairud Polda Maluku, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Namlea, kapal Basarnas, patroli Polres Buru, anggota KPLP, serta sebuah kapal barang KLM Bone Anty 05.
Selain KPLP Pelabuhan Namlea UPP Kelas II dengan satu unit KNP 5157, terdapat dua unit kapal milik Polairud Polda Maluku dan Polairud Polres Pulau Buru, kemudian satu unit RID milik Basarnas Perwakilan Pulau Buru dan dibantu salah satu kapal swasta yang kebetulan melakukan aktivitasnya di Pelabuhan Namlea
Dia melanjutkan, setelah penumpang dievakuasi, mereka diarahkan ke terminal penumpang sambil menunggu datangnya KM Pangrango di Pelabuhan Namlea.
“Jumlah penumpang yang dievaluasi sebanyak 585 dan yang tidak jadi berangkat sekitar 14 penumpang. Jadi total penumpang saat berlayar itu dengan kondisi penumpang lanjutan sendiri 541 dan penumpang naik dari Pelabuhan Namlea sekitar 64 orang dan total di atas kapal saat kejadian sekitar 605 orang,” jelasnya.
Setelah berkoordinasi dengan PT Pelni, pihak Pelni mengirimkan KM Pangrango untuk mengangkut penumpamg dari Pulau Buru.
“KM Pangrango tiba pukul 17.30 WIT di Pelabuhan Namlea untuk mengangkut penumpang KM Tidar sesuai tujuan mereka,” katanya.
Dia menambahkan seluruh penumpang KM Tidar tidak diwajibkan membeli tiket untuk melanjutkan perjalanan dengan KM Pangrango.
“Tidak ada pembelian tiket lagi, mereka langsung naik ke KM Pangrango untuk melanjutkan perjalanan,” pungkasnya.
Salah satu penumpang tujuan Ambon yang menolak disebut namanya mengaku kaget saat kapal kandas karena cuaca buruk.
”Kaget tapi sudah dipindahkan ke Pangrango jadi tidak apa-apa,”ujarnya.(anra)
Discussion about this post