AMBONKITA.COM,- KN SAR Abimanyu dikerahkan oleh Basarnas Ambon untuk melakukan pencarian terhadap KM Putra Masbuar yang diduga hilang kontak di perairan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Berangkat dari Dermaga Pelabuhan LIPI, Kota Ambon, Rabu (8/6/2022) sekira pukul 04.00 WIT, KN Abimanyu yang melakukan operasi pencarian di sekitar perairan Pulau Babar dan Pulau-pulau sekitarnya, belum membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Ambon, Mustari, mengungkapkan, KN Abimanyu membawa 18 orang, terdiri dari 2 anggota keluarga korban, 4 personil Rescuer Basarnas Ambon, dan 12 ABK.
“Kapal menuju perairan MBD guna melaksanakan operasi SAR pada koordinat
9° 23′ 5″ S – 125° 44′ 12″ E, dan 6° 13′ 38″ S – 129° 2′ 3″ EE. Sampai saat ini korban belum ditemukan,” katanya.
KM Putra Masbuar merupakan Kapal kayu dengan panjang kurang lebih 12 meter, dan lebar 3 meter. Kapal ini diketahui membawa kayu untuk dijual pada 29 Mei 2022. Kapal tersebut bertolak dari Pulau Lurang menuju Pulau Babar, MBD.
BACA JUGA:Â KM Putra Berpenumpang Dua Orang Hilang Kontak di Perairan MBD
Namun naas, kapal yang diawaki tiga orang ini kehabisan BBM. Kapal kemudian hanyut terbawa arus. Barulah pada 4 Juni 2022 sekitar pukul 23.00 WIT, Nahkoda kapal yakni Yusuf Imimpia memerintahkan Ari Onarely (ABK) turun menggunakan sampan mencari bantuan.
Ari Onarely menggunakan sampan untuk meminta bantuan di Desa Rotnama, Pulau Sermata. Enam jam lamanya Ari mendayung sampan, dan tiba dengan kondisi lemas.
“Beruntung masyarakat langsung menemukan korban dan menerima informasi terkait KM Putra Masbuar. Namun pada saat datangnya bantuan KM Putra Masbuar sudah tidak berada di tempat,” kata Mustari.
Sejak pertama menerima informasi kejadian yang membahayakan manusia di laut pada 6 Juni 2022, Mustari mengaku pihaknya langsung bergerak memapelkan ke seluruh Stasiun Radio Pantai (SROP).
“Ini dilakukan untuk menginfokan kepada kapal-kapal yang melintasi area kejadian bila menemukan kapal motor tersebut agar bisa memberikan pertolongan,” jelasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post