Masyarakat, sebut dia, bisa saja saling mengecam, menyalahkan, bahkan menyerang hanya karena termakan isu-isu menyesatkan di medsos oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya minta kepada bapak Raja beserta semua tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat di sini dan Maluku pada umumnya agar dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan, ketertiban dan ketentraman,” pintanya.
Di tempat yang sama, Raja Petuanan Leisela, Azis Hentihu, mengatakan, rencana kunjungan Gubernur ke Desa Wamlana telah dijadwalkan jauh-jauh hari. Karena kesibukan dan agenda penting lainnya, rencana kunjungan itu baru terlaksana hari ini. Ia menilai, kunjungan ini sebagai bentuk kerinduan Gubernur kepada masyarakat petuanan Adat Leisela.
“Jadi terlepas dari posisinya sebagai Gubernur Maluku, beliau merupakan anak adat yang sudah dikukuhkan empat tahun lalu melalui sidang adat di Baileo Adat Leisela, di Desa Wamlana,” kata Azis.
Anggota DPRD Provinsi Maluku itu menjelaskan, akses pembangunan dan kebijakan lainnya untuk pembangunan daerah termasuk kabupaten Buru juga dibahas dalam silaturahmi ini. Atas dasar itu, Gubernur membawa serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
“Memang kita punya sosial budaya yang kuat. Namun perlu ditunjang dengan akses pembangunan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Dan setelah ini, kita akan menyiapkan rencana itu, paling tidak beliau (gubernur) sudah sampai di sini dengan suasana yang baik.”
“Tadi kita sudah diskusikan soal jalan, walaupun itu akses jalan kabupaten tapi beliau juga masih meminta Dinas PUPR untuk komunikasi dengan Penjabat Bupati Buru tentang apa yang bisa Pemda tangani. Sehingga harapan kita dalam beberapa waktu ke depan, sudah ada mobilisasi alat agar secepatnya membenahi akses jalan di pedalaman. Selain jalan, dengan kunjungan ini telah dibuka pula SMA 14 Buru dan kepala sekolah pun telah di SK-kan,” pungkasnya.
Usai bersilaturahmi Gubernur Murad menyerahkan dua ekor sapi kepada panitia Idul Kurban Masjid setempat. Ia kemudian meluangkan waktu meninjau pelaksanaan sunatan masal di halaman Masjid desa tersebut. Terdapat sebanyak 26 anak disunat oleh lima perawat dari Puskesmas Wamlana. Belasan anak-anak yang dikhitan ini berasal dari Desa Wamlana, tiga dari Air Buaya dan dua anak dari Waspait.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Page: 1 2
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…
AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan meminta dukungan dan mengajak seluruh…
AMBONKITA.COM,- Dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS), warga kecamatan Sirimau, Kota Ambon, yang diduga sebagai…
AMBONKITA.COM,- Aparat Satreskrim Polres Buru berhasil menggagalkan penyelundupan bahan kimia jenis Cianida (CN) dan Karbon…
AMBONKITA.COM,- Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Juliati Sigit Prabowo, kembali menyalurkan ribuan paket bantuan sosial (Bansos)…