AMBONKITA.COM,- Provinsi Maluku masuk urutan ke-20 daerah yang dianggap rawan saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Indonesia.
Hal itu disampaikan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Maluku, Kombes Pol Deny Abrahams, dalam kegiatan “gerak cerdas memilih” yang digelar di Ambon, Kamis (27/7/2023).
Kombes Abrahams mengatakan, sejak awal tahapan Pemilu 2024 dimulai, Polda Maluku beserta jajarannya telah secara langsung melaksanakan pengamanan. Harapannya Pemilu dapat terlaksana dengan jujur, aman dan damai.
“Kami juga mengajak para pemilih pemula maupun masyarakat secara umum agar dapat menyalurkan hak suara dengan baik,” kata dia.
Polda Maluku kini sedang melaksanakan tiga kegiatan untuk menciptakan kondusifitas keamanan, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Diantaranya kegiatan preemtif, preventif dan represif.
“Kami berharap Pemilu nanti tidak ada konflik dan gangguan, semua berjalan lancar dan aman sehingga Maluku ke depan lebih maju, damai dan sejahtera,” katanya.
Terkait lokasi yang dianggap rawan saat pelaksanaan pencoblosan, Abrahams mengaku pihaknya telah menerima data indeks kerawan dari Bawaslu pusat maupun Mabes Polri.
“Kita monitor situasi dan pengamanan saat pencoblosan nanti mengacu pada indeks kerawan yang dikeluarkan Bawaslu pusat. Yang mana kita di Maluku ini berada pada peringkat ke 20 dan untuk data wilayah kerawanan yang kami dapat dari Mabes Polri saat ini kita Maluku berada di level 8. Sehingga saat ini juga Mabes Polri sedang menyusun dan menyiapkan sistem pengamanan untuk pemilu nanti berdasarkan kondisi aman, rawan dan sangat rawan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Â Bekali Bintara & Tamtama Polri Remaja, Begini Pesan Kapolda Maluku dan Pangdam Pattimura
Polda Maluku yang juga tergabung dalam tim Gakumdu, lanjut Abrahams, juga siap melaksanakan tugas, khususnya dalam memberikan edukasi positif kepada masyarakat, agar bisa mengikuti proses pemilu dengan baik dan jujur.
“Kami juga telah memghimbau dan memberikan edukasi positif bagaimana bisa menggunakan hak suaranya untuk memilih dengan baik dan bijak,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Provinsi Maluku, Daim Baco Rahawarin, juga mengajak masyarakat Maluku agar bijak dalam menggunakan hak suara tanpa ada intimidasi ataupun pengaruh dari pihak manapun.
“Mari bersama kami Bawaslu Maluku kita lakukan pengawasan pelaksanaan pemilu nanti bersama-sama karena pengawasan pemilu di lapangan bukan saja tugas kami Bawaslu tapi juga menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat dan mari gunakan hak suaranya dengan baik dan bijaksana,” katanya.
Dukungan dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat, kata Rahawarin, juga sangat berperan penting dalam melaksanakan pengawasan Pemilu. Hal itu diharapkan dapat mencegah berbagai kecurangan atau pelanggaran dalam pemilu.
“Bagi generasi muda sebagai pemilih pemula yang sangat rentan dengan pengaruh dari pihak tertentu ataupun juga serangan fajar, ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk menekan adanya pelanggaran pemilu. Mari bersama kami Bawaslu Maluku wujudkan pemilu yang bersih, aman, damai dan lancar,” pintanya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Maluku Samsul Rifan Kubangan juga meminta para pemilih pemula untuk benar-benar mengenal dan mengetahui kandidat yang akan dipilih. Para pemilih pemula harus melihat visi dan misi serta program kerja yang ditawarkan peserta pemilu, sehingga para pemilih pemula tidak salah dalam memilih nanti.
“Kami sangat berharap partisipasi dari seluruh pemilih pemula agar bisa mengecek namanya pada daftar nama yang sudah ditempelkan oleh pihak KPU bersama anggota Bahabinkamtibmas, dan pastikan jika namanya ada maka dicek secara online juga agar bisa tau nantinya akan mencoblos di TPS mana. Mari jadikan pemilu sebagai sarana integrasi menuju bangsa Indonesia yang maju,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post