AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mengaku telah jatuh hati dengan daerah yang dipimpinnya. Ia sudah sangat mencintai bumi para Raja-raja ini.
Hal itu disampaikan saat berbincang santai melalui podcast di Ambon, Jumat (15/7/2022). Ia didampingi Plh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Denny Abrahams.
Dalam perbincangan tersebut, Irjen Latif mengaku sangat menyayangkan persoalan yang terjadi di Pulau Haruku maupun Pulau Buru. Di Haruku terjadi bentrok antar warga. Sementara di Buru terkait penembakan warga oleh oknum polisi di kawasan tambang emas.
Terkait persoalan itu, Latif mengaku pihaknya bersama TNI telah melakukan sejumlah langkah penyelesaian secara transparan. Khusus kasus penembakan di Kabupaten Buru, ia mengaku telah diproses sesuai hukum yang berlaku.
Mengenai perkara tindak pidana yang terjadi di Maluku, mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini mengaku jumlahnya sangat rendah dibanding wilayah lain di Indonesia.
Kendati begitu, dirinya menambahkan terdapat beberapa kasus konvensional yang apabila tidak segera ditangani secara serius maka akan berdampak besar.
“Ada beberapa persoalan yang kalau tidak ditangani dengan baik maka akan berkembang menjadi besar, dan dalam penanganannya membutuhkan tindakan yang ekstra. Sementara personel Polda Maluku sendiri kita baru 8.000 orang dan ini masih jauh dari rasio ideal untuk menjaga wilayah Maluku yang cukup luas ini,” jelasnya.
Polri, khususnya Polda Maluku, tambah Latif, saat ini terbuka dengan masyarakat. Pihaknya tidak anti kritik selama masukan tersebut bertujuan baik.
“Kami saat ini terbuka untuk kritikan masyarakat walau pedas dan keras, asalkan terarah dan bertujuan baik untuk kami,” ujarnya.
BACA JUGA:Â Kapolda Maluku Harap Para Pimpinan Selalu Temui Tokoh Masyarakat
Dikatakan, program unggulan Kapolri yakni Polri yang Presisi saat ini telah berjalan. Di mana, setiap anggota polisi dalam melaksanakan tugasnya harus merespon cepat laporan masyarakat. Polisi harus peka dengan situasi sekitarnya, transparan dan berkeadilan dalam menangani persoalan masyarakat. Juga selalu mengedepankan restoratif justice karena penegakan hukum adalah langkah yang terakhir.
Discussion about this post