AMBONKITA.COM,- Johny Sahetapy, seorang nelayan, warga negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, hilang di perairan antara Pulau Saparua dan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.
Pria 47 tahun itu hilang saat melompat ke laut pada Jumat petang (12/8/2022). Ia hendak mengambil satu unit longboat yang terlepas dari rumpon ikan.
PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, mengaku, kejadian yang membahayakan nyawa manusia di laut, itu diketahui saat aparat Polsek Saparua menerima laporan warga, Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 09.00 WIT.
Mendapat laporan masyarakat, sejumlah anggota Polsek Saparua dipimpin Wakapolsek Ipda Muhammad Sallatalohy mendatangi kediaman korban.
“Menurut bapak Karel Latuhaimalo (57), pegawai negeri sipil, korban bersama rekannya Stevy Hutubessy pergi dengan bodi (longboat) menuju rumpon sekitar pukul 18.10 WIT,” kata Moyo.
BACA JUGA:Â Warga Antusias Ikut Pengobatan Gratis di SMPN 14 Ambon, Ini Kata Widya
Menurut saksi, kata Moyo, Rumpon ikan berada di depan batu ananas, perairan antara Pulau Saparua dan Nusalaut. Tiba di rumpon, korban dan rekannya mengikat longboat ke body alat penangkap ikan di laut itu.
“Saat sampai di lokasi korban dengan rekannya Stevy Hutubessy langsung melompat ke atas rumpon dan mengikat bodi di rompon, namun bodi mereka terlepas dari rumpon dan hanyut sehingga korban langsung meloncat ke laut untuk mengejar atau mengambil bodi tersebut,” katanya.
Saat melompat mengambil longboat yang terlepas, korban langsung menghilang. Hingga pukul 23.00 WIT, korban dan rekannya Stevy tak kunjung kembali. Keluarga mulai cemas, lalu meminta bantuan nelayan lainnya yang hendak melaut.
“Istri korban meminta bantuan Yacob Likumahuwa yang hendak melaut untuk mengecek korban di rumpon, namun sesampainya di sana, ia tidak menemukan korban,” jelasnya.
Korban dinyatakan hilang saat longboat miliknya baru ditemukan di pesisir pantai hutan negeri Ullath sekira pukul 03.10 WIT.
“Saat ini personil Polsek Saparua, bersama warga negeri Ouw dan Ullath sementara melakukan pencarian menggunakan sekitar 3 unit bodi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Moyo, Kapolsek Saparua juga sudah berkoordinasi dengan Camat Saparua Timur dan Basarnas Ambon.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post