AMBONKITA.COM,- Warga Kelurahan Ahusen, RT 001 RW 002 Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dibuat geger dengan kasus penemuan mayat. Adalah Marfel Immanuel Kelamit, pegawai swalayan planet 2000 ini ditemukan tewas gantung diri di dalam mes tempat kerjanya, Senin malam (18/3/2024).
Belum diketahui pasti penyebab sehingga pemuda ini diduga nekat mengakhiri hidupnya secara tragis. Ia ditemukan tergantung di pintu kamar dengan hanya mengenakan celana hitam pendek sekira pukul 22.30 WIT. Lehernya terlilit tali nilon berwarna putih.
“Benar, tadi malam ditemukan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki atas nama Marfel Immanuel Kelamit merupakan Pegawai Planet 2000,” kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, IPDA Janete S. Luhukay saat dikonfirmasi Ambonkita.com, Selasa (19/3/2023).
Korban diketahui merupakan warga Desa Naku RT 002 RW 001, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Ia mendiami mes karyawan swalayan planet 2000.
Luhukay menjelaskan, korban ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh Nick Sunbanu, rekan sekamar. Saksi terkejut saat pulang kerja. Pasalnya ketika membuka pintu mes, dirinya langsung melihat korban tergantung di pintu kamar.
BACA JUGA:Â Polisi Kawal Pembukaan Lembaran C-1 Hasil Pemilu SBT
“Saksi saat membuka pintu mess langsung melihat korban dalam keadaan tergantung sehingga dia langsung keluar dan menghubungi teman-teman kerja melelui telepon genggam,” jelasnya.
Tak lama berselang, sejumlah personel Polsek Sirimau tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung mengamankan lokasi dengan garis police line.
“Korban dievakuasi pukul 23.10 WIT oleh Unit Identifikasi Polresta Ambon dan di bawah menggunakan mobil ambulance Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan VER luar terhadap tubuh korban,” sebutnya.
Meski penyebab korban ditemukan gantung diri belum diketahui, namun keluarga menolak melakukan autopsi. Ini dibuktikan dengan pembuatan surat penolakan autopsi.
“Dari keterangan saksi, korban sering menceritakan masalah keluarganya. Pada saat korban mengakhiri hidupnya handphone milik korban berada di atas meja dan layar handphonenya tepat menghadap korban, kemungkinan pada saat korban mengakhiri hidupnya korban sementara video call,” tambah Luhukay.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post