Pelaku Pembunuhan Wanita yang Terkubur di Kebun Kelapa di SBB Masih Misterius

Share

AMBONKITA.COM,- Siapa dalang atas kematian Erna Wirin, warga Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, yang ditemukan terkubur pada Minggu siang (7/8/2022), masih misterius.

Mayat wanita 30 tahun itu ditemukan terkubur di kebun kelapa miliknya. Jenazahnya diketahui setelah seekor anjing piaraan warga menggali tanah makam korban yang hanya sedalam kurang lebih 20 cm saja.

Pembunuh ibu rumah tangga itu belum dapat dipastikan. Namun kuat dugaan pelakunya adalah Frans Rumahleiselan, suami korban. Sebab, hingga saat ini yang bersangkutan belum ditemukan.

Kasi Humas Polres SBB, Ipda Mozes Riupassa, yang dihubungi AmbonKita.com mengaku pihaknya masih memburu pelaku pembunuhan.

“Iya diduga dibunuh. Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Suami korban juga masih diselidiki,” kata Mozes Riupassa melalui telepon selulernya, Selasa (9/8/2022).

BACA JUGA: Seekor Anjing Temukan Mayat Wanita Terkubur Sedalam 20 Cm di SBB, Diduga Dibunuh

Terkait hasil outopsi terhadap jenazah yang ditemukan sudah membusuk tersebut di Rumah Sakit Umum Piru, Riupassa mengaku belum mengetahuinya.

Untuk diketahui, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh seekor anjing piaraan milik Angky Akollo. Penemuan mayat Erna terungkap setelah Angky Akollo bersama anjing piaraannya berburu babi di hutan sekira pukul 12.00 WIT.

Kala itu, saksi melewati walang (tempat tinggal di kebun) korban. Ia kemudian melihat anjing piaraannya sedang menggali tumpukan tanah sekitar pukul 13.30 WIT. Jaraknya sekitar 25 meter dari walang korban.

Melihat tingkah anjing piarannya tersebut, saksi berjalan mendekat. Ia lalu mencium bau tak sedap. Dan tampak ujung jari kaki korban keluar dari tumpukan tanah itu.

Melihat hal itu saksi meninggalkan TKP untuk memberitahukan staf pemerintah Desa Nuruwe. Penemuan itu lalu dilaporkan ke Polsek Waisarissa.

Tak lama berselang setelah mendapat laporan warga, 5 personil Polsek Waisarissa bersama staf pemerintah Desa Nuruwe mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurut saksi Yokbet Romahsoal, sebelum ditemukan meninggal, ia sempat mendengar suara tangisan perempuan menjerit kesakitan di walang milik korban sekitar pukul 00.00 WIT. Kejadian itu sudah terjadi sekitar 2 – 3 minggu lalu.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024