AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengaku, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua naik menjadi 4,94 persen, dari sebelumnya 3,69 persen pada kuartal pertama.
Hal itu disampaikan Gubernur Murad saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan OPD, BUMD dan Perbankan di kediamannya di Wailela, Poka, kota Ambon, Kamis (18/7/2022).
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2022.
Meski mengalami peningkatan, namun Murad mengakui hal itu tidak didukung dengan pencapaian inflasi yang pada triwulan kedua tercatat 5,80 persen, lebih tinggi dari sasaran inflasi yaitu 3,0±1 persen.
“Kita sadari, bahwa inflasi yang tinggi terjadi bukan hanya di Maluku, tapi hampir di daerah lainnya di seluruh tanah air,” katanya.
BACA JUGA:Â Gubernur Minta SKK Migas Perhatikan Kemaslahatan Masyarakat
Kendati demikian, Murad masih optimis dapat mendongkrak inflasi dengan siswa waktu kurang lebih 4 bulan ke depan.
“Kita masih punya empat bulan untuk memperbaiki kinerja pengendalian inflasi, dengan cara tiap OPD minimal mempunyai satu inovasi yang berkaitan dalam usaha pengendalian inflasi,” pintanya.
Murad mengaku, Pemerintah daerah provinsi Maluku telah mempunyai Road Map pengendalian inflasi. Sehingga masing-masing OPD diharapkan segera melaksanakan strategi pengendalian inflasi yang berpedoman pada Road Map tersebut.
Selain melaksanakan strategi pengendalian inflasi, strategi 4K, kata Murad, juga perlu dilakukan. Yaitu menjaga dan memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif sesuai Road Map pengendalian inflasi provinsi Maluku.
“Maksimalkanlah kerjasama antar BUMD dan BUMN yang ada di daerah guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di daerah,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post