AMBONKITA.COM,- PT PLN (Persero) mengerahkan puluhan personel khusus untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Ambon, Maluku.
Personel yang dikerahkan tergabung dalam tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Tim ini merupakan pasukan elite PLN yang terlatih melakukan pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik tanpa pemadaman.
PDKB khusus diterjunkan agar pekerjaan yang dilakukan oleh PLN tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara, mengaku, tim yang dikerahkan berjumlah 75 orang personel.
Mereka yang dikerahkan terdiri dari personel pembangkitan, gardu induk, pelayanan teknis, pengatur beban/ dispatcher, dan tim PDKB untuk memulihkan sistem kelistrikan di Ambon.
“Tim PDKB khusus diterjunkan agar pekerjaan yang dilakukan oleh PLN tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan, karena tim PDKB mampu melakukan pekerjaan dalam posisi jaringan listrik yang memiliki tegangan,” katanya.
BACA JUGA:Â PLN akan Datangkan Pembangkit Tambahan 20 MW di Ambon
Tim PDKB merupakan pasukan khusus PLN yang menjadi garda terdepan. Mereka selalu siaga melakukan pemeliharaan jaringan listrik, termasuk saat terjadi gangguan pada jaringan.
Menurunya, tim tersebut dapat bekerja melakukan pemeliharaan jaringan listrik dalam keadaan bertegangan, atau masih teraliri listrik. Dengan begitu, PLN bisa meminimalkan gangguan suplai listrik ke pelanggan saat proses pemeliharaan berlangsung.
“Tim PDKB mempunyai kemampuan khusus dan didukung material pendukung dengan teknologi terkini, sehingga setiap tugas dengan potensi bahaya yang besar dapat diselesaikan,” ujar Adams.
Sedangkan untuk petugas pembangkitan dan tim pengatur beban atau dispatcher, saat ini terus bekerja selama 24 jam dengan sistem shift untuk memastikan keandalan listrik.
“Seluruh upaya dilakukan untuk memastikan bahwa pemulihan dan pengamanan pasokan listrik tetap dilaksanakan selama 24 jam,” katanya.
Sebagai bagian dari proses pemulihan, PLN juga sementara memasang Medium Voltage Twisted Insulated Cable (MVTIC), yang akan digunakan sebagai evakuasi daya jalur distribusi pasokan listrik dari pembangkit tambahan sebesar 20 MW untuk sistem kelistrikan Ambon.
Adams menyatakan, penggunaan kabel MVTIC ditujukan agar tidak mengganggu distribusi pasokan listrik ke pelanggan dari jaringan tegangan menengah eksisting selama proses pemulihan dan evakuasi daya berlangsung.
“Kami targetkan pemasangan MVTIC akan selesai 23 Mei 2022,” katanya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post