AMBONKITA.COM,- Atlet panjat tebing dari Kabupaten Buru dan Seram Bagian Barat (SBB) sukses meraih medali emas kategori Lead Perorangan Putra dan Putri pada Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV.
Perolehan emas disabet dalam putaran final yang berlangsung di Wall Climbing Kampus IAIN Ambon, Kamis (24/11/2022).
Untuk kategori Lead Perorangan Putra, medali emas diraih Sutrisno Sulaiman (Kabupaten Seram Bagian Barat) dengan poin kualifikasi 35+ dan Final Top dengan catatan waktu 3 menit 24 detik.
Sementara medali perak, diraih oleh Zulkarnain Malawat (Kabupaten Buru) dengan poin kualifikasi 26+ dan poin final 30, dengan catatan waktu 4 menit 57 detik.
Untuk medali perunggu diraih Dedy Marwan Pellu (Kabupaten Seram Bagian Timur) poin kualifikasi 30 dan poin final 30, serta catatan waktu 5 menit 26 detik.
Sementara Lead Peorangan Putri, medali emas diraih oleh Rima Elvira (Kabupaten Buru), poin kualifikasi 14 dan poin final 29, dengan catatan waktu 5 menit detik.
Medali perak diraih Candrawati Barakati (Kota Ambon) poin kualifikasi 16 dan poin final 28+, dengan catatan waktu 4 menit 56 detik.
BACA JUGA:Â Bursel, Malteng dan Malra Tersingkir di Babak Semifinal Grup Futsal Popmal 4
Medali perunggu, diraih oleh Ingriyani Banyal (Kabupaten Seram Bagian Barat) poin kualifikasi 16 dan poin final 21 dengan catatan waktu 3 menit 7 detik.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin, usai menyerahkan medali kepada para juara mengatakan, hasil akhir cabor panjat tebing kategori Lead Perorangan Putra-Putri ini sangat luar biasa dan sesuai dengan ekspektasi FPTI Maluku.
Pada kategori Lead Putra, ada salah satu atlet yang berhasil meraih poin tertinggi pada jalur panjat tebing yang disediakan. Bahkan beberapa diantaranya nyaris mencapai poin tertinggi. Begitupun untuk kategori Lead Putri.
“Mereka semua ini akan kita bina dan siapkan untuk mengikuti Kejurnas di Surabaya dan Makassar. Ada beberapa atlet yang masih di bawah usia 19 tahun untuk putra dan putri, dan itu juga akan kita siapkan,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh atlet yang berlaga selama dua hari lomba, yaitu 23 dan 24 November 2022 untuk kategori Lead, harus lebih banyak mengikuti event-event panjat tebing. Sehingga lebih banyak memiliki pengalaman dalam memanjat.
“Karena untuk cabor panjat tebing ini, harus punya banyak pengalaman dalam memanjat. Maka itu perlu diikutkan dalam berbagai event,” jelasnya.
Disinggung soal fasilitas wall climbing di daerah yang masih minim, Politisi PPP ini juga berharap, ada dukungan dari masing-masing bupati dan walikota untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi para atlet.
“Soal fasilitas ini kita sudah minta dukungan dari para bupati dan walikota. Terutama SBB yang menyumbangkan 1 emas dan 1 perak, harus bisa sediakan wall. Karena kita lihat, SBB yang tidak punya wall saja bisa raih emas dan perak, apalagi kalau punya wall. Juga ada Tual, Malra dan Buru juga yang sementara baru punya Border, itu inti dari climbing. Dan nanti itu bisa kuasai speed juga, dan luar biasa itu. SBT juga, kita minta agar ada dukungan dari pemerintah stempat,” harapnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post