Rawat Anak Jalanan Anggota Polisi di Ambon Masuk 76 Icon Prestasi Pancasila

AMBONKITA.COM,- Aipda Edwin Ricardo Mangare, anggota polisi yang bertugas di Ambon ini mendapat penghargaan dari Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, karena merawat anak-anak jalanan di Kota Ambon.

Selain menerima piagam penghargaan dari Kapolda, personel Bintara Direktorat Samapta Polda Maluku itu, juga dimasukan dalam 76 orang sebagai Icon Prestasi Pancasila di Bidang Sosial Interpreneur dan Kemanusiaan tahun 2021.

Perwira berpangkat satu balak bengkok di pundaknya ini dimasukan sebagai 76 orang sosok Icon Prestasi Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sebab, dirinya dinilai berhasil memberikan pembinaan kepada anak-anak jalanan, dengan mendirikan rumah singgah Sahabat Melindungi.

Atas prestasinya tersebut, Kapolda Maluku juga memberikan jamuan makan siang bersama para pejabat utama Polda Maluku, Senin (15/11/2021).

“Kami menyampaikan terima kasih atas semua dedikasi dan prestasi yang telah dilakukan Edwin Mangare, sehingga kami memberikan penghargaan dan mengajak yang bersangkutan makan bersama para pejabat utama Polda Maluku,” kata Kapolda Maluku.

Mantan Kakorlantas Polri ini mengaku pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada personel Polri yang berprestasi.

“Saya dan Wakapolda dan para pejabat utama saat ini sudah berkomitmen bahwa personel yang berprestasi harus diberikan penghargaan,” kata dia.

Orang nomor 1 Polda Maluku ini mengaku, Edwin Mangare telah melakukan terobosan baru yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Sentuhan yang diberikan kepada masyarakat dengan ikhlas dan tulus hari ini akan menjadi bermanfaat di kemudian hari nanti untuk diri kita sendiri,” jelasnya.

Terpisah, Edwin Mangare mengaku sangat bersyukur mendapat penghargaan dari pimpinan tertinggi di Polda Maluku. Bahkan ia merasa bangga karena telah diajak makan bersama Kapolda, Wakapolda dan para Pejabat Utama Polda Maluku.

“Apresiasi ini akan menambah semangat saya lagi untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat. Saya sangat berterima kasih buat pimpinan Polri,” kata dia.

Rumah singgah Sahabat Melindungi yang didirikannya, kata Edwin, untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan. Aksi sosialnya ini sudah berlangsung sejak tahun 2019. Kala itu, Edwin mengontrak tempat yang dijadikan Rumah Singgah anak-anak jalanan di Jalan AY Patty, Kota Ambon.

Tepat di tahun 2020, Rumah Singgah tersebut dipindahkan di Jalan Sedap Malam, RT 001 RW 03, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

“Katong (Kita) di situ sudah setahun dari tahun 2020. Jumlah anak didik sampai saat ini berjumlah 40 orang,” ujarnya.

Saat ini, Edwin mengaku tidak sendiri mengelola rumah singgah tersebut. Ia dibantu rekan-rekan relawan yang berasal dari mahasiswa, termasuk dokter.

“Ada tim relawan juga yang bantu beta (saya). Mereka dari berbagai mahasiswa perguruan tinggi, ada juga dari dokter,” kata dia.

Edwin mengatakan, rumah singgah Sahabat Melindungi yang dibangun ini berawal saat dirinya merasa prihatin melihat nasib anak-anak jalanan di Kota Ambon.

“Karena di Kota Ambon sendiri belum ada rumah singgah yang menampung dan memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan, maka dari situ muncul keinginan saya,” sebutnya.

Ia mengungkapkan, anak-anak jalanan yang diajak untuk diberikan pendidikan gratis rata-rata tidak bersekolah. Meski memiliki orang tua, namun mereka hidup di jalanan.

“Mereka rata-rata berusia 4 tahun sampai 15 tahun. Ada juga sudah SMP dan SMA. Jadi kalau mereka ini tidak dibantu, maka mereka bisa putus sekolah,” katanya.

Ia berharap rumah singgah yang digagasnya bersama tim relawan bisa berdiri permanen. Sehingga mereka tidak kerap berpindah-pindah tempat jika masa kontrak sudah selesai.

“Untuk saat ini kita masih sewa tempat selama setahun. Waktu sewa juga sudah selesai, dan kita juga akan pindah lagi,” kata dia.

Edwin mengaku, tempat yang dikontrak tersebut juga dibantu oleh pihak-pihak yang bergerak di bidang kemanusiaan.

“Terima kasih kepada bapak Kapolda yang sudah memberikan saya piagam penghargaan. Ini penghargaan yang kedua yang saya terima. Sebelumnya juga dari bapak Kapolda Royke Lumowa. Beta akan jalan terus. Beta tidak akan berhenti setelah mendapat penghargaan ini. Semoga ke depan kita akan lebih maju lagi,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, mengatakan, prestasi yang dilakukan oleh Aipda Edwin Mangare merupakan satu kebanggaan bagi Polda Maluku.

“Ini satu kebanggaan bagi Polda Maluku. Ini sudah dua kali, yang pertama yaitu Ipda Bastian Tuhuteru dan kedua yakni Aipda Edwin Mangare, dan itu satu kebanggaan bagi Polda Maluku,” kata Rum.

Sebelumnya, kata Rum, piagam penghargaan serupa juga diberikan kepada Bastian Tuhuteru, anggota Polres Pulau Buru. Bastian juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan perwira polisi.

“Edwin Mangare ini kemarin mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa,” tambahnya.

Polda Maluku, lanjut Rum, juga akan mengusulkan kepada Kapolri agar yang bersangkutan bisa mendapat kesempatan mengikuti pendidikan kepolisian.

“Semoga bapak Kapolri bisa menerima usulan dari Polda Maluku, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti pendidikan lanjutan,” harapnya.

Juru bicara Polda Maluku ini mengaku, penghargaan yang diberikan tersebut merupakan contoh bagi anggota polisi lainnya agar bisa berkarya dan berkreasi dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.

“Yang bagus kita berikan penghargaan, dan yang jelek kita berikan punishment kepada mereka,” pungkasnya.

Penulis: Husen Toisuta