Olehnya itu, Ardhy kembali meminta izin untuk menyerahkan fasilitas layanan publik tersebut kepada masyarakat di provinsi Maluku agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Izinkan kami dengan sebuah kebanggaan yang luar biasa untuk bersama-sama menyerahkan fasilitas layanan publik ini kepada masyarakat di Provinsi Maluku, Sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang paling sempurna bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengakui, pembangunan di bidang kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata tapi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat.
Mencermati topografi wilayah kepulauan Maluku permasalahan pembangunan di bidang kesehatan sangatlah kompleks. Di mana akses transportasi, komunikasi dan informasi yang sangat terbatas menyebabkan pelayanan kesehatan belum sepenuhnya dapat menjangkau seluruh masyarakat.
“Atas nama pemerintah daerah provinsi Maluku saya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktur Utama PT Kimia Farma yang membuka laboratorium klinik Kimia Farma cabang Ambon saat ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Provinsi Maluku,” katanya.
Murad berharap keberadaan laboratorium klinik dapat menjadi mitra kerja strategis pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota se Maluku dalam menyediakan pelayanan kesehatan, dengan rasio biaya yang dapat dijangkau kemampuannya oleh masyarakat.
Pemerintah daerah provinsi Maluku, lanjut Murad, hingga saat ini terus berkomitmen untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang mandiri, dan memadai bagi masyarakat Maluku.
“Kalau ada masyarakat yang tidak mampu bayar saat melakukan pemeriksaan, kasih tahu saya, saya yang akan membayarnya. Pokoknya yang tidak mampu saya yang jangkau,” tutup Murad.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post