AMBONKITA.COM,- Keracunan makanan yang dialami puluhan siswa SMA Siwalima Ambon terungkap bukan baru sekali. Para siswa juga mengeluh pernah dikasih makanan basi hingga sering telat makan.
Kepada AmbonKita.com, beberapa orang tua murid menyesalkan insiden dugaan keracunan makanan yang dialami putra-putri mereka.
“Ini kerja yang tidak profesional. Anak saya sampai lemas. Besok saya ke Ambon,” kata salah satu orang tua siswa SMA Siwalima Ambon, Jumat (18/11/2022).
Ketidakpuasan para orang tua murid khususnya kepada pihak catering makanan. Padahal, catering makanan dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
“Kalau catering dulu itu tidak begini. Tidak pernah kita dengar keluhan anak-anak. Bahkan anak saya mengeluh pernah makan makanan basi. Mereka juga sering telat dikasih makan. Ini kan bahaya bagi kesehatan mereka,” sesalnya.
BACA JUGA: Ini Menu yang Disantap 55 Siswa SMA Siwalima Ambon, Korban Dugaan Keracunan Makanan
Sejumlah orang tua meminta agar SMA Siwalima Ambon dapat mengevaluasi kinerja pihak catering. Bahkan mereka mengusulkan agar diganti, karena akan sangat berbahaya bila dipertahankan.
“Itu tandanya dong (catering) kerja hanya untuk cari untung yang besar tanpa memperhatikan tingkat kesehatan, atau higienisitas makanan yang disajikan kepada para siswa. Jadi diganti saja itu pihak catering,” tegasnya.
Terkait dengan keluhan orang tua tersebut, pihak sekolah mengaku tidak tahu menahu. Sebab, selama ini pihaknya tidak menerima laporan dari orang tua siswa.
“Terkait pihak catering, katong seng (kita tidak) tahu, karena katong sekolah itu tidak ada urusan dengan itu. Ini dari dinas (pendidikan provinsi), dong (mereka) pakai tender, jadi katong sekolah tidak tahu itu,” kata Nasir Tidore, Kepala Sekolah SMA Siwalima Ambon saat ditemui AmbonKita.com, Jumat sore (18/11/2022).
Para orang tua sejak Kamis (17/11/2022) telah datang menjemput anak-anak mereka karena sakit. Umumnya mereka mengeluh sakit perut, mual hingga diare.
“Pagi ini baru katong tahu kejadian ini. Biasanya kalau anak-anak sakit katong lalu menghubungi orang tua, lalu orang tua datang ambil mereka. Katong juga berfikir poro (perut) sakit biasa, nanti tadi pagi (Jumat) sudah banyak baru katong kaget,” kata dia.
Setelah banyak mengalami sakit yang sama, Tidore mengaku pihaknya kemudian menghubungi pihak kesehatan. Tindakan medis kemudian dilakukan. Ada sekitar 90-an siswa yang diduga mengalami keracunan makanan.
“Untuk anak-anak yang kuat, mereka sudah pulang, katong minta orang tua jemput. Dan yang masih ada dirawat di rumah sakit itu sekitar 15 sampai 20 orang. Dirawat di rumah sakit ottokwick, Leimena, Tulehu. Kebanyakan mereka mengeluh mual, muntah, buang air,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Tidore, pihak tenaga medis telah mengirim sampel makanan untuk diuji di Laboratorium.
SISWA SMA SIWALIMA DIPULANGKAN
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, para siswa SMA Siwalima Ambon semuanya telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Iya kita pulangkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Nanti kita lihat kondisi seperti apa baru mereka kembali lagi,” sebutnya.
Editor: Husen Toisuta
AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…
AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…
AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…