AMBONKITA.COM,- Informasi penculikan seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin siang (9/1/2023), viral di sejumlah media sosial seperti fcebook dan whatsaap.
Terkait informasi yang dibagikan berkali-kali oleh warga di Ambon ini, Kapolsek Baguala, AKP. Meity Jacobus, membenarkannya.
“Iya benar. Kami tadi sudah melakukan konfirmasi di SD Inpres 77, dan berbicara langsung dengan korban,” kata Meity, Selasa (10/1/2023).
Korban yang nyaris diculik berinisial CT, 12 tahun. Ia nyaris diculik oleh dua Orang Tak Dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di depan Indomaret samping Rumah Sakit Hative, Passo Ambon.
Korban yang bermukim di Air Besar, Desa Passo, ini mengaku sekira pukul 11.00 WIT seusai pulang sekolah, ia pergi ke rumah neneknya di Kompleks Inakaka RT. 031 / RW 007. Setelah makan dan mengganti pakaian seragam, sekira pukul 13.00 WITÂ korban pergi belanja di Indomaret, Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat keluar dari Indomaret, korban melihat dua OTK. Mereka berdiri di depan swalayan itu menggunakan karpus, menutupi wajah. Saat korban hendak kembali ke rumah nenek, salah satu pelaku menghampiri dan menutup mulut korban menggunakan sapu tangan. Disaat bersamaan ada seorang warga yang tidak dikenal datang dan memukul para pelaku.
BACA JUGA:Â Gempa 7,5 SR, Kapolda Maluku: Secara Umum Aman
“Saat itu kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor roda dua menuju ke arah kota. Pada saat itu korban langsung dibawa ke rumah neneknya yang berada di kompleks Inakaka. Korban sempat merasa pusing akibat wajahnya yang sempat ditutupi oleh sapu tangan oleh pelaku,” jelasnya.
Mantan Kapolres Sirimau ini mengaku terkait peristiwa tersebut, pihak keluarga tidak membuat laporan polisi. Mereka mengaku korban telah berhasil diselamatkan.
“Pihak keluarga tidak membuat laporan polisi dengan alasan yang penting anak mereka tidak apa-apa,” ujarnya.
Meski keluarga korban tidak membuat laporan polisi, namun Meity mengaku pihaknya tetap merespon masalah tersebut.
“Kami juga akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan arahan agar anak-anak berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal, dan tidak boleh menerima ajakan dan iming-iming dari orang yang tidak dikenal,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post