JAKARTA—Dalam simulasi 3 nama kandidat calon presiden yang mengemuka saat ini diantaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hasil survei SRS (Surabaya Research Syndicate), hasilnya Prabowo mendominasi unggul capai 43,8%.
Hal itu diungkap dan dipaparkan oleh Peneliti SRS Edwin Abdul melalui rilis survei bertajuk Arah Dukungan Warga NU dan Pemilih PKB di Jawa Timur Terhadap Bacapres Tiga Besar Pasca Deklarasi Pasangan Anies-Cak Imin, melalui Zoom, Jumat (15/9/2023).
“Sebanyak 43,8% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 39,7% menyatakan memilih Ganjar dan 15,2% menjatuhkan pilihan pada Anies. Sebanyak 1,3% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided).” papar Edwin.
Artinya, dominasi Prabowo tetap signifikan ketika SRS membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga capres saja.
Survei SRS ini dilakukan pada periode 3-12 September 2023 dengan menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (Multistage Random Sampling).
Adapun, survei SRS ini menggunakan sampel sebanyak 1000 responden yang didistribusikan ke seluruh Kota/Kabupaten yang ada di seluruh Jawa Timur secara proporsional seperti Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Kemudian, Margin of Error dalam Survei SRS ini diketahui kurang lebih 3,1 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.
Head to Head Survei SRS: Prabowo Unggul 51,3% vs Ganjar 45,2%
Hasil simulasi Head to Head dua nama antara kandidat calon presiden Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo diungkap oleh SRS. Hasilnya, Prabowo menang telak atas Ganjar.
Peneliti SRS Edwin Abdul memaparkan dalam rilis hasil temuan survei terbarunya bahwa Elektabilitas Prabowo semakin melebar ketika SRS membuat simulasi Pilpres terjadi dua putaran dan hanya diikuti oleh dua capres saja.
“Jika saat ini dilaksanakan Pilpres putaran kedua dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, ternyata sebanyak 51,3% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 45,2% menyatakan memilih Ganjar,” ungkap Edwin
Adapun, sebanyak 3,5% responden menyatakan belum memiliki pilihan atau undecided voters. Dan, diketahui dalam simulasi Head to Head ini, pendukung Anies Baswedan di Jawa Timur cenderung akan bermigrasi mendukung Prabowo.
Survei SRS ini dilakukan pada periode 3-12 September 2023 dengan menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (Multistage Random Sampling).
Survei SRS ini menggunakan sampel sebanyak 1000 responden yang didistribusikan ke seluruh Kota/Kabupaten yang ada di seluruh Jawa Timur secara proporsional seperti Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Kemudian, Margin of Error dalam Survei SRS ini diketahui kurang lebih 3,1 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.
Head to Head Prabowo Menang Telak 56,8% va Anies 40,1%
Lembaga Survei SRS juga melakukan simulasi Head to Head antara Prabowo Subianto melawan Anies Baswedan.
Hasilnya, ketika dibuat simulasi head to head pada Pilpres Putaran Kedua hanya dikuti oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, elektabilitas keduanya semakin lebar dan dominasi bacapres Partai Gerindra tersebut semakin tak terkejar.
“Sebanyak 56,8% mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 40,1% responden yang menyatakan dukungannya pada Anies, sementara sebanyak 3,1% responden belum bisa menentukan pilihannya (undecided),” ungkap Edwin Abdul Peneliti SRS.
Dalam hal ini SRS juga mengungkap bahwa ketika Prabowo head to head dengan Ganjar, suara pendukung Anies cenderung mengalir ke Prabowo. Begitu pun ketika Prabowo bertemu Anies di putaran kedua, suara pendukung Ganjar cenderung bermigrasi ke Prabowo daripada ke Anies.
Survei SRS ini dilakukan pada periode 3-12 September 2023 dengan menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (Multistage Random Sampling).
Survei SRS ini menggunakan sampel sebanyak 1000 responden yang didistribusikan ke seluruh Kota/Kabupaten yang ada di seluruh Jawa Timur secara proporsional seperti Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Kemudian, Margin of Error dalam Survei SRS ini diketahui kurang lebih 3,1 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen. (***)
Discussion about this post