WASPADA, Ambon Kembali ke Zona Merah Penyebaran VIRUS Corona

Share

AMBONKITA.COM,-Kota Ambon kembali ke zona merah dengan resiko tinggi penyebaran virus corona atau Covid-19. Ini terjadi menyul meningkatnya kasus terkonfirmasi positif di Kota Ambon.

Berdasarkan update data mingguan peta zonasi COVID-19 per tanggal 2 Agustus 2020 yang dilakukan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Kota Ambon kembali masuk dalam Zona Merah COVID-19.

Kota Ambon menjadi 1 dari 13 daerah yang berubah dari zona oranye (resiko sedang) ke zona merah (resiko tinggi) terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito lewat keterangan pers yang disampaikan dari Kantor Kepresidenan – Jakarta, Kamis (6/8/2020). “Berdasarkan laporan yang diterima dan hasil analisa yang dilakukan untuk data per tanggal 2 agustus terjadi perubahan zona dari beberapa daerah,” kata Jubir.

Jubir merinci, untuk perubahan zonasi wilayah resiko pada pekan lalu dengan menggunakan data per tanggal 26 juli, dimana zona merah atau beresiko tinggi berjumlah 44, namun pada pekan ini berubah menjadi 33. Namun pada pemetaan zonasi oranye dari 160 menjadi 194.

“Untuk zona kuning atau Zona rendah berubah dari 182 menjadi 163 Kota/Kabupaten, sementara zona hijau dari 94 turun menjadi 86 Kota/Kabupaten,” jelas Jubir.

Adapun 13 daerah yang berubah dari zona oranye ke zona merah antara lain, Karangasem (Bali), Kota Gorontalo, Gorontalo Utara, Pahuwato (Gorontalo), Kota Depok (Jawa Barat), Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Kota Ambon (Maluku), Mimika (Papua), Gowa (Sulawesi Selatan), Minahasa dan Minahasa Selatan (Sulawesi Utara), Kota Prabumulih (Sumatera Selatan), dan Kota Binjai (Sumatera Utara).

Karena itu, lanjut Jubir, setiap daerah baik dari Pemerintah maupun Masyarakatnya diminta untuk bisa bahu-membahu dalam upaya melindungi daerahnya masing-masing.
“Mohon kiranya semua anggota masyarakat untuk bersama-sama melindungi wilayah zonasinya agar lebih membaik,” pintanya.

Dijelaskan, perpindahan zonasi, khususnya untuk zonasi oranye ke zonasi merah kiranya menjadi perhatian bagi seluruh lapisan masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan akan bahaya COVID-19. “Perubahan yang terjadi merupakan suatu tanda atau alert bagi semua elemen masyarakat, untuk lebih waspada akan pandemi yang ada,” demikian Jubir. (MCAMBON)

Recent Posts

Berkas Pencalonan Bupati Buru Azis Hentihu Diterima PKS, PDIP, Gerindra dan PAN

AMBONKITA.COM,- Bakal Calon (Balon) Bupati Buru, Azis Hentihu, mengembalikan formulir pendaftaran atau resmi mendaftar di…

05/05/2024

Ketua AMKEI Ajak Warga Kei Bantu Jaga Kamtibmas

AMBONKITA.COM,- Ketua DPW Angkatan Muda Kei (AMKEI) Provinsi Maluku, Efendi Notanubun, mengajak seluruh masyarakat Kei…

05/02/2024

Buruh Gelar Syukuran dan Dialog, Peringatan May Day di Maluku Aman dan Damai

AMBONKITA.COM,- Tidak seperti di daerah lainnya yang melakukan aksi unjuk rasa, peringatan hari buruh internasional…

05/01/2024

Kandidat Wali Kota Ambon Jantje Wenno Resmi Daftar di PDIP

AMBONKITA.COM,- Jantje Wenno, bakal calon Wali Kota Ambon, melalui utusannya resmi mendaftar di DPC PDIP…

04/30/2024

Trafik Data dan Jumlah Pelanggan Indosat di Maluku Meningkat

AMBONKITA.COM,- Indosat mencatat terjadi peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 27,1% pada kuartal pertama tahun…

04/30/2024

Kepemimpinan Murad – Orno Dinilai DPRD Maluku “Gagal”

AMBONKITA.COM,- DPRD Provinsi Maluku menilai duet kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno…

04/30/2024