AMBONKITA.COM,- Sebanyak 250 produk unggulan UKM asal Maluku dikenalkan di kota Makassar, Sulawessi Selatan. Ratusan hasil kerajinan asli Maluku itu ditampilkan dalam Maluku Baileo Exhibition yang digelar selama tiga hari sejak Jumat (4/2/2022).
Maluku Baileo Exhibition yang digelar di kota Makassar untuk mendorong terwujudnya kawasan pertumbungan ekonomi baru di Indonesia Timur, ini dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Natanhiel Orno.
Kegiatan yang dibuka dengan ditandai pemukulan tifa oleh Wakil Gubernur ini diselenggarakan atas kerja sama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Maluku dan Pemerintah provinsi Maluku.
Pemukulan tifa juga secara bersama dilakukan Wali kota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi Ikhsan Mustari, Ketua Dekranasda Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad dan Penanggung Jawab Maluku Baileo Exhibition Hadi Basalama.
Wakil Gubernur Barnabas Orno menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Sulawessi Selatan (Sulsel) serta Pemerintah kota Makassar, karena telah memberikan kesempatan digelarnya Maluku Baileo Exhibition.
Kegiatan ini, kata Barnabas, merupakan sejarah sekaligus peluang bagi Maluku untuk memperkenalkan produk unggulan daerah pada skala nasional hingga internasional.
“Sebagai sesama provinsi di kawasan timur Indonesia, kami ingin menyamakan pandangan dan menjajaki sejumlah program kerja sama antara Maluku dan Sulsel, untuk mendorong terwujudnya kawasan pertumbungan ekonomi baru di Indonesia Timur,” harapnya.
Barnabas mengaku Sulsel telah berkembang dan memiliki sejumlah perusahaan besar di berbagai sektor unggulan. Atas dasar itu, Maluku Baileo Exhibition diharapkan dapat menjadi batu loncatan, sekaligus titik awal terjalinnya kerja sama bisnis antar pelaku usaha Maluku dengan Sulsel.
“Melalui kegiatan ini juga, kami harap gerak pertumbuhan UMKM maupun sektor usaha ekonomi kreatif lainnya dapat terus berkembang di Maluku maupun Sulsel. Mengingat, UMKM merupakan salah satu unit usaha dalam masyarakat kita yang terbukti mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Dekranasda Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad menyampaikan, keterlibatan pihaknya dalam kegiatan ini adalah untuk membantu suksesnya pelaksanaan Maluku Baileo Exhibition, sekaligus memperkenalkan produk UKM kepada masyarakat di Kota Makassar.
“Saya sebagai Ketua Dekranasda, hanya berkolaborasi saja untuk membantu suksesnya kegiatan Maluku Baileo Exhibition. Selain memperkenalkan produk UKM, kami juga ingin menunjukkan bahwa Tenun Ikat Maluku bisa dimodifikasi dengan berbagai macam bahan tenun dari daerah lainnya di Indonesia, termasuk Kain Sutra Makassar,” ujar Widya.
Widya berharap, ke depan harus ada kolaborasi lanjutan dengan UKM Sulsel maupun provinsi lainnya di Indonesia karena ajang ini merupakan awal dari kerja sama antar dua provinsi.
“Yang pastinya, salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah mempromosikan potensi Maluku,” terang istri dari orang nomor satu di provinsi Maluku itu.
Sementara itu, Penanggung Jawab Maluku Baileo Exhibition Hadi Basalama menyampaikan puluhan pelaku UMKM yang ikut gelaran ini berasal dari berbagai sektor seperti produk herbal, makanan dan minuman, kerajinan dan industri kreatif untuk dipromosikan kepada masyarakat Sulsel, khususnya Kota Makassar.
“Ini menjadi ajang kolaborasi, untuk akselerasi pengembangan ekonomi di Indonesia Timur di tengah pandemi covid-19,” ujarnya.
Selain sebagai ajang promosi, lanjutnya, kegiatan ini juga untuk pemberdayaan UKM Maluku serta membuka potensi penjualan produk Maluku yang dijual di Sulsel, sekaligus terciptanya jejaring antar bisnis guna terjadi usaha berkelanjutan.
“Diharapakan, event ini menjadi roll mode pelaksanaan promosi potensi untuk percepatan pembangunan Maluku kedepannya,” harap dia.
Sebagai informasi, gelaran Maluku Baileo Exhibition menampilkan 250 produk dari 66 UMKM Provinsi Maluku. Adapun produk yang dipamerkan, diantaranya herbal, kuliner, kerajinan, fashion dan beragam potensi sumber daya alam Maluku lainnya.
Selain pameran, event ini juga diisi dengan fashion show Tenun Maluku dan Sutera Sulsel, pertunjukan musik, games hingga doorprise. Peserta pameran telah terseleksi, mulai dari jenis produk, packaging, sertifikat yang diperoleh hingga kontinuitas produknya.
Ada dua rangkaian kegiatan Maluku Baileo Exhibition, yakni Expo Produk UMKM yang berlangsung, Jumat, (4-6/2/2022) di Mall Ratu Indah dan Forum Bisnis Investasi, Sabtu, (5/2/2022) di Hotel Four Point By Sheraton.
Kegiatan Forum Bisnis Investasi merupakan ajang pertemuan sebagai peluang bisnis para pelaku usaha dari berbagai macam bidang usaha. Kegiatan ini diharapkan mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di Maluku.
Dirangkai dengan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) BNI senilai Rp. 240 juta, CSR Bank Maluku – Maluku Utara sebanyak Rp. 500 juta dengan rincian : Pembangunan Gerai UMKM Baileo di Bandara Udara serta CSR Bank Mandiri senilai Rp. 50 juta guna pengembangan usaha.
Terlihat, Maluku Baileo Exhibition dihadiri Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku dan Sulsel, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkot Makassar, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Walikota Tual Adam Rahayaan, Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Johan Gonga, Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu L. Leleury, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin dan undangan lainnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post