Categories: Ambonku

38 Desa di Ambon Jadi Lokus Stunting

Share

AMBONKITA.COM,– Pemerintah Kota Ambon terus berupaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Di Ibukota Provinsi Maluku ini terdapat 38 desa/negeri/kelurahan yang menjadi lokus stunting.

Demikian disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Sekretaris Kota Ambon, Elkyopas Silooy dalam Acara Rembung Stunting Tingkat Kota Ambon 2022, di Ambon, Kamis (14/4/2022).

Untuk menurunkan angka stunting, diperlukan kerja sama secara konvergen dan integratif mulai dari seluruh OPD, Camat, Kades/Negeri/Lurah, para organisasi profesi, pelaku usaha hingga elemen masyarakat.

“Tugas menurunkan angka stunting bukan hanya tupoksi jajaran BKKBN atau satu individu semata, tetapi diperlukan suatu kesatuan yang terintegrasi,” ungkapnya.

Seluruh rangaian kegiatan percepatan penurunan stunting, lanjut dia, harus dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spasial. Ini juga harus mengedepankan kualitas pelaksaaan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara seluruh Desa/Negeri/Kelurahan, maupun semua mitra kerja serta pemangku kepentingan.

Baca juga: 1 Kg Ganja Diamankan Polisi dari Tangan Pemuda Gang Singa Ambon

Ia mengungkapkan pada tahun 2020, dinas Kesehatan Kota Ambon melakukan verifiasi terhadap 15.985 anak pada 12 lokus. Hasilnya tercatat 1.407 anak yang mengalami stunting dengan prevalensi sebesar 8,8 persen.

Selanjutnya, di tahun 2021, verifikasi kembali dilakukan terhadap 11.045 anak dan tercatat 917 anak stunting dengan prevalensi sebesar 8,3 persen.

“Tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menetapkan 38 desa/negeri/kelurahan sebagai lokus stunting dengan verifikasi terhadap 13.122 anak dan tercatat 600 anak stunting dengan prevalensi 4,6 persen. Untuk menurunkan angka stunting ini maka komitmen kita semua menjadi sangat penting,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, J.W Patty, mengungkapkan, Kegiatan Rembung Stunting yang dilaksanakan ini merupakan langkah strategis dalam membangun komitmen dan menentukan arah untuk penurunan angka stunting di Kota Ambon.

“Semuanya dilakukan untuk target penurunan angka prevalensi stunting secara nasional menjadi 14 persen di tahun 2024, sesuai yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting serta memenuhi Tujuan Pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs),” bebernya.

Editor: Husen Toisuta

View Comments

Recent Posts

Ketua AMKEI Ajak Warga Kei Bantu Jaga Kamtibmas

AMBONKITA.COM,- Ketua DPW Angkatan Muda Kei (AMKEI) Provinsi Maluku, Efendi Notanubun, mengajak seluruh masyarakat Kei…

05/02/2024

Buruh Gelar Syukuran dan Dialog, Peringatan May Day di Maluku Aman dan Damai

AMBONKITA.COM,- Tidak seperti di daerah lainnya yang melakukan aksi unjuk rasa, peringatan hari buruh internasional…

05/01/2024

Kandidat Wali Kota Ambon Jantje Wenno Resmi Daftar di PDIP

AMBONKITA.COM,- Jantje Wenno, bakal calon Wali Kota Ambon, melalui utusannya resmi mendaftar di DPC PDIP…

04/30/2024

Trafik Data dan Jumlah Pelanggan Indosat di Maluku Meningkat

AMBONKITA.COM,- Indosat mencatat terjadi peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 27,1% pada kuartal pertama tahun…

04/30/2024

Kepemimpinan Murad – Orno Dinilai DPRD Maluku “Gagal”

AMBONKITA.COM,- DPRD Provinsi Maluku menilai duet kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno…

04/30/2024

Penjabat Gubernur Maluku Temui Kapolda

AMBONKITA.COM,- Penjabat Gubernur Provinsi Maluku, Sadali Ie, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Kepolisian Daerah Maluku…

04/30/2024