Menurut sejumlah penyintas Covid-19 di Ambon diantaranya Insany, jurnalis AmbonKita.com yang sempat terpapar Covid-19 di awal Desember 2020 lalu.
Gejala yang dia rasakan diantaranya sakit tenggorokan, batuk nonstop, sesak nafas hingga kehilangan rasa dan penciuman.
Menurut dokter yang merawatnya di RS Haulussy Ambon, virus corona menyerang paru-parunya karena hasil rontgen menunjukkan banyaknya bintik hitam.
Karena itu obat-obatan yang diberikan kepadanya diantaranya :
Favipiravir menurut situs Alodokter obat ini adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis virus influenza yang tergolong dalam jenis virus RNA,
Salah satunya adalah virus influenza A yang menyebabkan flu burung dan flu babi.
Obat ini melawan virus dengan menghambat kerja enzim RNA polimerase yang berperan dalam memperbanyak jumlah virus.
Bila enzim ini dihambat, virus jadi tidak bisa berkembang biak dan jumlahnya di dalam tubuh menjadi berkurang.
SARS-CoV-2 juga tergolong dalam jenis virus RNA.
Itulah sebabnya, favipiravir disinyalir bisa mengontrol jumlah virus dalam tubuh penderita COVID-19, sehingga kondisi paru-paru penderita bisa membaik.
Sudah ada beberapa penelitian yang menunjukkan keampuhan obat ini dalam menurunkan jumlah virus dan mempercepat perbaikan paru-paru penderita COVID-19.
Efek sampingnya pun minimal. Namun, obat jenis ini hanya boleh digunakan sesuai anjuran dokter dan tidak diperuntukkan bagi ibu hamil.
Selain itu, sebenarnya masih dibutuhkan uji klinis lebih lanjut untuk bisa menetapkan favipiravir sebagai obat resmi untuk mengatasi COVID-19.
Discussion about this post