Lopinavir-ritonavir masih menurut Alodokter, Lopinavir-ritonavir adalah obat antivirus yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit HIV dan hepatitis C.
Obat ini pernah menunjukkan efektivitas yang signifikan terhadap virus penyebab SARS yang berasal dari kelompok virus yang sama dengan virus penyebab COVID-19, sehingga diharapkan bisa bermanfaat untuk menangani COVID-19.
Sayangnya, sejauh ini, lopinavir-ritonavir tidak terlihat memberikan manfaat untuk penderita COVID-19. Selain itu, kombinasi obat ini menimbulkan efek samping yang jauh lebih banyak daripada efek samping obat COVID-19 lainnya.
Dexamethasone Obat ini adalah obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi peradangan, penyakit autoimun, dan reaksi alergi, juga dapat digunakan untuk mengurangi keluhan akibat efek samping kemoterapi.
Karena bersifat antiradang, obat ini bisa digunakan untuk mencegah kerusakan paru-paru pada pasien COVID-19.
Obat ini diketahui dapat menurunkan angka kematian pada pasien COVID-19 dengan gejala yang parah.
Akan tetapi, dexamethasone tetap tidak bisa digunakan untuk membunuh virus Corona di dalam tubuh. Obat ini juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan saat digunakan pada penderita infeksi virus Corona dengan gejala yang ringan.
Heparin adalah obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah penggumpalan darah.
Obat ini bekerja dengan menghambat kerja faktor pembekuan, yaitu protein yang berperan dalam proses pembekuan darah. Obat ini dikenal juga dengan obat pengencer darah atau antikoagulan.
Pasien COVID-19 dapat mengalami aktivasi proses pembekuan darah dalam tubuhnya.
Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah paru-paru.
Bila pembuluh darah paru-paru tersumbat, pasien akan kekurangan pasokan oksigen, dan hal ini bisa memperparah kondisinya.
Maka dari itu, heparin dapat digunakan untuk pasien COVID-19 dengan gejala yang parah dan memiliki tanda-tanda penggumpalan darah.
Menurut Insany, masih ada sejumlah obat lain yang juga dikonsumsinya selama dirawat yakni berbagai vitamin dengan dosis tertentu.
”Sehari satu kantong vitamin C diinfus dan berbagai jenis obat antibodi lainnya,” jelasnya yang hanya dirawat 10 hari di RSUD Haulussy ini.
Selain obat-obatan kimia dirinya mengaku mengkonsumsi madu asli dan makan buah segar untuk memulihkan staminanya.
Discussion about this post