AMBONKITA.COM,- Kepolisian Daerah Maluku kembali menggelar patroli gabungan berskala besar dengan melibatkan TNI di kota Ambon, Sabtu malam (3/12/2022).
Operasi yang dilaksanakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, ini sekaligus mengamankan konvoi ribuan pendukung sepakbola Belanda yang menang atas Amerika di babak 16 Piala Dunia di Qatar.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, mengatakan, patroli berskala besar melibatkan seluruh satker dan instansi terkait seperti Pomdam XVI/Pattimura, Pomlanud Pattimura, Provos Rider 733/Masariku, dan Satpol Pp.
Patroli keliling dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Patroli skala besar tadi malam menyasar tempat-tempat keramaian, kerumunan masyarakat, dan lokasi-lokasi yang sering dijadikan arena balap liar. Termasuk mengamankan jalannya konvoi kemenangan dari fens Belanda,” kata Ohoirat, Minggu (4/12/2022).
BACA JUGA:Â Hormati Proses Hukum, Kapolda: Jika Ada Blokade Jalan yang Ganggu Ketertiban Umum Kita Tindak
Konvoi kemenangan dari ribuan pendukung tim sepakbola Belanda dipantau langsung oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora.
Ohoirat mengatakan, operasi skala besar terbagi dalam beberapa kelompok dengan menyisir sejumlah wilayah yang dianggap rawan di kota Ambon.
Sejumlah wilayah yang menjadi incaran pelaksanaan patroli gabungan yaitu di dalam pusat kota dan luar kota seperti Lateri, Passo, Waiheru, Poka, dan sekitarnya.
Secara umum, Ohoirat mengaku kondisi kamtibmas di kota Ambon secara umum terpantau kondusif.
Juru bicara Polda Maluku ini menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar dapat membantu aparat keamanan TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas yang kondusif secara bersama di Maluku.
Kepada para fens pendukung sepakbola dalam perhelatan piala dunia Qatar, Ohoirat kembali meminta agar tidak melakukan konvoi-konvoi kemenangan, karena hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan kemacetan lalulintas.
“Apabila ditemukan hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas dan meresahkan masyarakat di wilayah masing-masing, agar dapat segera menghubungi aparat kepolisian terdekat,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post