AMBONKITA.COM,- Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon melaksanakan siaga SAR khusus di Maluku. Sebanyak 96 personil dikerahkan selama 21 hari, sejak tanggal 13 April – 3 Mei 2023 mendatang.
Siaga SAR khusus resmi dilaksanakan melalui Apel Kesiapsiagaan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 hijriah, tahun 2023. Apel berlangsung di Markas Basarnas Ambon, Kota Ambon, Maluku, Kamis (13/4/2023).
Kepala Basarnas Ambon, Mustari, mengatakan, tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya yang masih dilakukan pembatasan aktivitas masyarakat akibat covid-19.
“Pemerintah telah mencabut masa berlakunya PPKM di seluruh Indonesia sehingga tidak ada lagi larangan atau pembatasan perjalanan bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran,” kata Mustari.
BACA JUGA:Â Oknum Pejabat di BPJN Maluku Ditangkap Narkoba
Karena tidak ada lagi pembatasan perjalanan mudik tahun ini, maka diperkirakan arus mudik lebaran akan mengalami peningkatan.
“Arus angkutan mudik lebaran tahun 2023 akan meningkat mencapai 100.000 jiwa lebih,” katanya.
Untuk mendukung pengendalian dan pengaturan jasa transportasi khususnya di wilayah Maluku dan sekitarnya, Mustari mengaku pihaknya dengan potensi SAR bersama-sama melaksanakan Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran Tahun 2023.
Selain menyiapkan SDM, kantor SAR Ambon juga menyiagakan alat utama. Seperti Kapal Negara (KN) SAR Abimanyu, KN SAR Bharata, Rigit Inflatable Boat (RIB), rescue car, rescue truck, peralatan emergency kit (medis), dan peralatan aqua eye.
“Sebanyak 96 personil diterjunkan, yang tersebar di unit siaga SAR Kepulauan Aru, pos SAR Saumlaki, pos SAR Tual, pos SAR Banda, dan pos SAR Namlea,” katanya.
Puluhan personil tersebut disiagakan dengan pergerakan-pergerakan ke sejumlah tempat yang rawan terjadinya musibah. Seperti tempat-tempat wisata, pelabuhan, dan bandara.
“Pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran tahun 2023 akan dilaksanakan selama 21 hari terhitung dari tanggal 13 April sampai 3 Mei,” tambah Mustari.
Ia mengaku, Basarnas melaksanakan siaga SAR khusus tahun ini dengan tujuan terwujudnya pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal (quick response SAR).
Lebih lanjut Mustari mengungkapkan, melalui rapat dengar pendapat bersama komisi V DPR RI, secara khusus Basarnas diminta bekerjasama dengan kementerian/lembaga terkait.
Ia mengatakan, permintaan kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi keselamatan dan peringatan dini.
Basarnas juga diminta dapat memaksimalkan quick response time dalam pelayanan pencarian dan pertolongan kepada masyarakat yang melakukan mudik lebaran.
“Tak hanya itu, Pemerintah juga meminta agar selalu mengoptimalkan pengelolaan penyelenggaraan mudik lebaran tahun ini melalui koordinasi dan sinergitas lintas sektoral,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post