AMBONKITA.COM,– Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di perbatasan Desa Marantutul dengan Desa Wermatang, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Beruntung, peristiwa itu dengan cepat diatasi oleh Briptu E. Chr Thenu, Bhabinkamtibmas Desa Marantutul, bersama warga setempat. Api berhasil dipadamkan menggunakan alat seadanya pada Minggu (12/11/2023).
Menurut Briptu E. Chr Thenu, karhutla diketahui saat dirinya dalam perjalanan menuju desa binaan. Di tengah perjalanan, Ia melihat percikan api dan asap dari dalam kebun warga. Melihat api yang sudah mulai penyebar, Thenu tanpa pikir panjang lalu berhenti. Ia sempat memanggil sejumlah warga sekitar untuk berusaha bersama-sama memadamkan api.
“Saat itu saya dibantu seorang warga yang hendak pergi ke kebun,” katanya.
BACA JUGA: Korban Meninggal akibat Lakalantas di Piliana Jadi Lima Orang
Proses pemadaman api dilakukan seadanya menggunakan ranting kayu. Ia bersama warga terus berupaya hingga berhasil menjinakan “si jago merah”.
“Titik koordinat lokasi karhutla yaitu 131.20662, dan luas lahan yang terbakar kurang lebih 50 meter dan tidak terdapat adanya korban jiwa,” katanya.
Ia mengaku lahan yang terbakar milik warga Desa Marantutul. “Penyebab kebakaran diduga karena adanya percikan api bekas pembakaran saat membuka lahan kebun baru yang tidak dipadamkan hingga selesai,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Wermaktian, Iptu Lucky Kora menghimbau warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengelola kebun. Apabila membakar lahan, agar diperhatikan dan memastikan kalau api sudah benar-benar padam.
“Kebakaran hutan dan lahan ini dapat menimbulkan kerugian baik aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Olehnya itu kami menghimbau masyarakat apabila ingin membuka lahan baru, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan dengan cara dibakar, karena dikhawatirkan meluas membakar hutan,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post