AMBONKITA.COM,- Pengurus Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Maluku masa bhakti ke-22 tahun 2019-2024, resmi dilantik di Gedung Maeoku, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (3/12/2022).
Perangkat organisasi PGRI Provinsi Maluku tersebut dilantik secara resmi oleh Ketua PGRI Provinsi Maluku, Nizan I Toekan berdasarkan Nomor 40/KEP/PEN.Prov/22/2022. Pelantikan turut dihadiri Widya Pratiwi Murad, Pembina Perempuan PGRI Provinsi Maluku.
“Selaku Pembina Perempuan PGRI Provinsi Maluku saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas eksistensi PGRI yang terus bergerak dan seluruh komponen anggotanya dikelola dengan baik termasuk perempuan,” kata Widya dalam sambutannya dalam kegiatan yang turut dihadiri Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie.
Sesuai ketentuan pasal 56 AD/ART PGRI, Widya mengaku Pengurus Perempuan PGRI adalah perangkat kelengkapan organisasi PGRI. Tugasnya yaitu untuk meningkatkan kesadaran, patuh dan berpartisipasi aktif.
Anggota PGRI dalam membangun dan menjaga marwah organisasi, diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam memajukan organisasi secara umum, dan secara khusus. Pengurus juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam berbagai aspek pembangunan nasional maupun daerah termasuk di Provinsi Maluku.
“Dengan demikian, perempuan PGRI merupakan mitra strategis pemerintah bersama organisasi wanita lainnya, dalam mensukseskan program pemerintah,” kata Widya.
BACA JUGA: Gubernur Maluku Harap Guru Terus Berinovasi Ciptakan Perubahan & Kebaruan
Ia mengungkapkan, untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan, perempuan PGRI harus kompetitif, tangguh, inovatif dan menganut prinsip kesetaraan. Karena tantangan pembangunan Maluku masih sangat kompleks, dan beberapa diantaranya angka stunting masih tinggi.
Kepada pengurus Perempuan PGRI Provinsi Maluku yang baru saja dilantik, Widya berharap agar dapat bekerja, diawali dengan rapat kerja dalam menyusun program.
“Program harus diselaraskan dengan program pemerintah daerah, yang difokuskan pada pendidikan dan peningkatan peran aktif perempuan,” pintanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Maluku, Nizan. I. Toekan mengatakan, tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah mengangkat harkat perempuan khususnya pada guru republik Indonesia.
Organisasi Perempuan PGRI, kata Toekan adalah bagian dari organisasi pelengkap yang diikuti dengan organisasi-organisasi dewan seperti dewan kehormatan guru Indonesia dan lainnya.
“Sebanyak 38.200 ribu guru di Maluku tergabung dalam organisasi PGRI Provinsi Maluku,” sebutnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post