Budaya Bapake harus Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Sekolah di Maluku

Flo Sahusilawane, Budayawan Maluku yang ditunjuk Audra disampingnya menimpali, bahwa dirinya pun karena hidup bersama omanya yang sangat ketat mengenakan busana tradisional dan sangat kaku dalam penerapannya, jadi belajar banyak tentang jenis busana dan untuk acara apa dikenakan.

‘’Jika tidak mengamati apa yang dilakukan oma, saya juga tidak akan tahu apa saja busana tradisional Ambon yang harus dilestarikan budaya bapakenya,’’ jelasnya.

Menurutnya ada banyak perubahan gaya busana saat ini yang sudah jauh dari aturan bapake yang memiliki nilai-nilai sendiri.

Dia menjelaskan penggunaan busana tradisional harusnya disesuaikan dengan peruntukannya, jangan sembarangan mengubah bentuk, pola atau memodifikasi busana yang sudah ada. Selain itu menurutnya penggunaan busana ini juga harus sesuai acara yang dituju.

‘’Tidak bisa busana untuk pernikahan dipakai untuk menari, atau dipakai sehari-hari, tidak bisa juga busana untuk anak gadis dipakai orang yang sudah menikah atau sebaliknya,’’ jelas Sahusilawane.