AMBONKITA.COM,- Dihantam gelombang KM Rizky Mulia patah kemudi dan tenggelam di perairan Pulau Mai, Kepulauan Lucipara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis (30/6/2022).
Delapan orang Anak Buah Kapal (ABK) naas itu selamat dari maut. Mereka dievakuasi oleh tim SAR Gabungan menggunakan KN SAR Abimanyu, Jumat (1/7/2022).
KM Rizky Mulia bermuatan kayu Gaharu Kemedangan. Kapal ini bertolak dari Kota Ambon, Maluku, hendak menuju Probolinggo, Jawa Timur.
Kapal yang dinahkodai La Deni, itu berangkat pada Sabtu (18/6/2022). Esok harinya, Minggu, kapal ini patah kemudi setelah dihantam gelombang di perairan laut Banda.
BACA JUGA:Â Sekretaris KPU SBB dan Bendahara Pengelola Dana Hibah Pilkada 2017 Ditetapkan Tersangka
Selama empat hari, kapal terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam. Beruntung, 8 ABK berhasil selamat setelah ditemukan terdampar oleh petugas penjaga mercusuar dari Disnav Ambon.
Proses evakuasi terhadap 8 ABK baru berhasil dilakukan hari ini, Jumat. Sebab, sejak Kamis kemarin setelah mendapat laporan, tim tidak berhasil menembus Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena tingginya gelombang di perairan tersebut.
“Pukul 7 pagi, sebanyak 23 personil yang terdiri dari 5 orang Rescuer Basarnas, 6 orang personil Polairud Polda Maluku, dan 12 ABK KN SAR Abimanyu kembali bergerak dari dermaga LIPI menuju lokasi kejadian dengan koordinat 5°21’38.36″ S – 127°30’27.12″ E, dan mengevakuasi korban,” kata Kepala Basarnas Ambon, Mustari.
Seluruh ABK KM Rizky Mulia dinyatakan selamat. Mereka dievakuasi kembali ke Kota Ambon untuk mendapatkan perawatan medis.
Kedelapan ABK yang selamat diantaranya La Deni (Nahkoda), Mahudi (KKM), dan para ABK; Askari, Yuskar, Usman, Sulaiman, Ode Yasmin, dan Yusri.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post