AMBONKITA.COM – Anggota DPRD Provins Maluku, Rovik Afifudin mengkritisi pengelolaan anggaran Covid-19 di RSUD dr H.Ishak Umarella atau yang dikenal dengan sebutan RSUD Tulehu.
Menurut Rovik, laporan pembagian anggaran Covid-19 yang disampaikan dalam rapat bersama DPRD Maluku, dinilai sangat tumpang tindih.
“Kalau laporan keuangan seperti ini maka menurut saya ini laporan keuangan yang tidak baik. Laporan harus dijelaskan secara baik dengan pertanggung jawaban yang benar. Jangan laporan tumpang tindih. Ini uang negara yang mesti dipakai dengan benar, ” kata Rovik saat dihubungi Terasmaluku.com, grup AmbonKita.com Kamis (4/2/2021.
Rovik mengatakan apapun kebijakannya mesti ada persetujuan bersama jangan dilakukan secara sepihak karena akan menghasilkan reaksi yang tidak baik.
Karena ini pembagian uang berdasarkan kinerja bukan suka- suka.
“Dalam laporan ada item pembagian uang bagi tenaga medis yang dibayarkan karena kebijakan, ada keterangan sejumlah uang yang dibayarkan termasuk tenaga medis malas senilai dua juta lima ratus ribu rupiah. Tentu akan menuai aksi protes dari tenaga yang lain,” terangnya.
Menurut Rovik, DPRD akan melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat dan mencocokan data dengan kondisi di lapangan.
Sementara dr. Dwi Murti Nuryanti Direktur RSUD Tulehu tidak memberi komentar atas kritikan ini.
Penulis : Nair Fuad
Editor : Insany Syahbarwaty
Discussion about this post