AMBONKITA.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Provinsi Maluku meminta para pemegang saham untuk mengevaluasi manajemen Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Maluku, Jantje Wenno merespon tuntutan aksi dari Perkumpulan Mahasiswa Nusa Ina (Permanusa).
Permanusa menggelar aksi yang mendesak Penjabat Gubernur Maluku untuk mencopot Direktur Bank Maluku-Maluku Utara.
Desakan ini menyusul terjadinya sejumlah persoalan yang menimpa bank pelat merah ini. Salah satunya seperti remunerasi.
Wenno mengaku, aksi unjuk rasa yang dilakukan Permanusa merupakan bagian dari keresahan masyarakat. Pihak manajemen dinilai tidak berhasil mengelola bank tersebut.
Demonstrasi yang dilakukan masyarakat, kata Wenno, harus direspon oleh para pemegang saham.
“Mesti evaluasi dilakukan melalui RUPS supaya bisa diperbaiki apabila ada kekurangan,” pintanya.
Para pemegang saham diminta untuk melakukan pembenahan terhadap manajemen bank, agar kerja perbankan berjalan baik.
Aparat penegak hukum juga diminta untuk mengusut semua persoalan yang terjadi di bank ini seperti remunerasi dan hilangnya uang Rp1,5 miliar di bank Maluku cabang Namlea.
“Aparat harus merespon tuntutan masyarakat dengan cara melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut, jangan sampai masalah yang berkaitan dengan keuangan bank dibiarkan berlarut-larut,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post