AMBONKITA.COM,- Karman Amir, nelayan dari dusun Nania, Desa Tahalupu, Kabupaten Seram Bagian Barat (Pulau Kelang) ditemukan dalam kondisi selamat pada Minggu (1/9/2024).
Pemuda 22 tahun ini ditemukan terombang-ambing bersama longboatnya oleh crew kapal Pelni KM Sangiang yang melintas di sekitar perairan Pulau Obilatu, Provinsi Maluku Utara.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon, Muhammad Arafah, mengungkapkan, Karman sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan Pulau Kelang pada 26 Agustus 2024. Ia pergi mencari ikan sejak pukul 05.00 WIT. Hingga pukul 15 WIT pada esok harinya, 27 Agustus, korban tak kunjung kembali. Keluarga yang merasa khawatir kemudian melaporkan kepada tim SAR.
Mendapatkan laporan dari keluarga korban, tim SAR Pos Namlea dikerahkan. Setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian. Tim SAR gabungan terdiri Pos SAR Namlea, Polairud Polda Maluku, Polsek Waesala, dan masyarakat Desa Tahalupu.
Sejak hari pertama hingga kelima, pencarian terhadap Karman belum membuahkan hasil. Pada hari keenam, tim SAR gabungan terus dikerahkan melakukan pencarian terhadap korban.
Menggunakan speedboat boat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dan beberapa longboat milik masyarakat pencarian menyasar sejumlah titik koordinat seperti
3° 4′ 39.76” S – 126° 30′ 40.58″ E; 2° 41′ 56.00″ S – 126° 30′ 40.58″ E; Dan 3° 4′ 39.76″ S – 127° 9′ 57.76″ E.
Upaya pencarian korban dengan menyisir sejumlah titik koordinat sejauh -+ 67 Nautical Mile arah Barat Laut hingga sore pukul 17.00 WIT, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Hingga pada pukul 19.12 WIT, tim SAR gabungan menerima informasi dari Polsek Waesala bahwa korban berhasil ditemukan oleh kapal Pelni KM. Sangiang dalam keadaan selamat di sekitar perairan Pulau Obilatu, Provinsi Maluku Utara,” katanya.
Mendapat informasi tersebut, Basarnas Ambon langsung melakukan pengecekan dengan menghubungi pihak dari Pelni cabang Bacan.
“Oleh Pelni cabang Bacan, membenarkan penemuan tersebut. Korban berhasil ditemukan oleh Kapal Pelni KM.Sangiang dengan rute Sanana tujuan Pulau Bacan sekitar pukul 17.04 WIT dengan kondisi hanyut pada arah barat laut di sekitar Perairan Pulau Obilatu Maluku Utara,” jelasnya.
Korban, lanjut Arafah, saat ini sudah berada di dalam kapal KM Sangiang untuk mendapatkan perawatan medis. “Setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pelni Bacan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, korban akan dibawa ke Kota Ternate guna persiapan proses pemulangan ke Ambon,” jelasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post