AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku, Murad Ismail, meminta generasi muda agar dapat mencontohi semangat juang Kapitan Pattimura yang pemberani melawan ketidakadilan.
Murad berharap generasi muda Maluku dapat terinspirasi dari perjuangan Kapitan Pattimura dengan menciptakan ide, gagasan dan bisa melakukan terobosan agar bersama pemerintah membangun daerah ke arah lebih baik.
Harapan Gubernur tersebut disampaikan saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan hari Pattimura ke-205 Tahun yang digelar di Pattimura Park, Kota Ambon, Minggu (15/5/2022).
Bertindak sebagai komandan upacara pringatan hari Pattimura yakni Lekol Inf Rudolf G. Paulus. Turut hadir dalam upacara yakni Ketua DPRD Maluku, Wakil Gubernur Maluku, Wakapolda Maluku, Pj Sekretaris Daerah, Tokoh Agama, Perwakilan Pangdam XVI/Pattimura, dan pimpinan OPD lainya.
Peringatan hari Kapitan Pattimura tahun ini mengusung tema “Pattimura Muda Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif untuk Maluku Maju”.
Gubernur Maluku, mengatakan, Pattimura muda kreatif dimaknai sebagai generasi muda yang memiliki daya cipta ide dan gagasan yang dapat bermanfaat, berguna bagi orang lain dan masyarakat di tengah era digital saat ini.
“Momentum hari Pattimura, dapat melahirkan para kreator yang terus aktif dan dinamis dalam menciptakan karya menarik dari hal-hal yang sederhana,” harap Gubernur dalam sambutanya.
BACA JUGA: Gubernur Maluku Mеngаku Tеrlаmbаt Uѕul Nаmа Karateker kе Mendagri
Mantan Dankor Brimob Polri itu menambahkan, Pattimura muda inspiratif adalah orang yang dapat menjadi contoh dan teladan yang memiliki daya juang dan daya gugah serta menjadi role model bagi lingkungan di masyarakat.
“Kapitan Pattimura merupakan sosok inspiratif dan pemberani yang sanggup melawan ketidakadilan dan penindasan kolonialisme Belanda. Tidak rela membiarkan rakyat Maluku sengsara serta mengorbankan jiwa dan raganya demi tanah Maluku,” tuturnya.
Belajar dari sosok Pattimura, mantan Kapolda Maluku ini berharap, dapat menjadi figur inspiratif dan berkembang.
“Tidak mudah menyerah pada tantangan melainkan aktif dan optimis meraih masa depan,” ingatnya.
Setiap generasi muda dituntut untuk berinovasi dalam mengembangkan jati dirinya. Sebab, kata Murad, semua negara di dunia menekankan betapa pentingnya berinovasi.
“Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengganti nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), merupakan wujud inovasi menuju suatu perubahan yang lebih baik di berbagai bidang,” paparnya.
Di era transformasi digital, Murad mengaku inovasi bukan lagi sebuah slogan, melainkan harus mewujudkan dalam kerja dan kinerja masing-masing. Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan memfasilitasi lahirnya inovasi-inovasi yang dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat di Maluku.
Apalagi, tambah dia, Kapitan Pattimura, sebelum wafat meninggalkan semangat patriotik, yaitu “Nunu Oli, Nunu Seli, Nunu Karipatu, Patue Kari Nunu” yang artinya saya katakan kepada kamu sekalian bahwa saya adalah Beringin besar dan setiap Beringin besar akan tumbang, tapi Beringin lain akan menggantinya. Demikian pula saya katakan kepada kamu sekalian bahwa
Saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya,” kata Gubernur menirukan pesan Pattimura kala itu.
Gubernur mengigatkan, makna yang terkandung dalam pesan Pattimura adalah berjuang dan berkorban untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat.
“Tidak membiarkan kezaliman dan kesewenang-wenangan atas rakyat kecil. Tampil di garda terdepan untuk melindungi kepentingan banyak orang. Itulah esensi perjuangan sebenarnya,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post