Selain merasa terharu dengan gelar-gelar adat yang diterima, Murad juga mengaku tersimpan tanggung jawab besar untuk mengayomi, menjaga dan membimbing masyarakat menuju masa depan yang sejahterah.
“Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, saya dan ibu Widya dapat menjadi Aman dan Enan yang baik dan bijaksana. Saya dan ibu Widya dapat menjadi Aman dan Enan yang membawa kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat Tanimbar dan masyarakat Maluku pada umumnya,” harapnya.
Mantan Kapolda Maluku ini memohon doa dari masyarakat Tanimbar, agar ia bersama istrinya dapat menjalankan amanah sebagai Aman dan Enan, yang bisa membawa Maluku ke depan semakin gemilang.
Menurutnya, adat dan budaya merupakan warisan para leluhur yang didalamnya ada kearifan-kearifan hidup, maupun nilai penghormatan kepada tamu, adat sopan santun.
“Seorang tamu disambut dan diterima dengan adat sopan santun yang tinggi. Demikian pula kandungan budaya Tanimbar, ada nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati dan saling berbagi kebaikan. Oleh sebab itu, mari terus menjaga dan merawat adat dan budaya itu bagi kemaslahatan bersama,” pintanya.
Kepada masyarakat Tanimbar khususnya para generasi muda, Gubernur mengingatkan agar tetap menjadi agen-agen budaya Tanimbar yang utama.
“Jadikan budaya Tanimbar tetap relevan di era globalisasi ini. Di sini kreativitas dan inovasi budaya sangat penting untuk terus dikembangkan. Dengan begitu, masyarakat tetap menjaga warisan budaya di masa lalu, tapi di lain pihak, realitas perubahan masa kini dan masa depan dapat disikapi pula dengan arif dan bijaksana,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post