AMBONKITA.COM,- Tak mau riya, Aipda Edy Budiyono, diam-diam kerap menyantuni warga kurang mampu di sekitar kawasan tempat tinggalnya di kota Ambon.
Setiap hari jumat, anggota Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku itu, sering berbagi kasih dengan sesama.
Bahkan, rutinitas Aipda Edy yang membagikan sebagian rejekinya kepada warga kurang mampu ini telah berlangsung lama.
“Alhamdulillah, sudah hampir 4 tahun, setiap hari jumat kami sering memberikan sedikit rejeki yang kami punya kepada warga kurang mampu, anak-anak yatim, janda dan lainnya,” ungkap Aipda Edy saat ditemui AmbonKita.com, Jumat (13/1/2023).
Menggunakan seragam polisi, Aipda Edy terlihat membagikan beras 5 kg sebelum shalat Jumat dilaksanakan. Sejumlah warga di kawasan belakang Masjid Jami, dan Jalan Baru, tampak menerima bantuan beras itu.
“Berasnya dulu kami beli di Bulog, tapi karena saat ini beras 5 kg sudah tidak dijual di Bulog, makanya kami sekarang beli di alfamidi,” katanya.
Personel Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Maluku itu, mengaku tidak mengharapkan apa-apa dari rutinitasnya setiap hari jumat tersebut. Ia hanya berharap bantuannya ini menjadi berkah untuk meringankan beban warga kurang mampu. Selain itu, ia juga berharap mendapatkan balasan rahmat dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Beta (saya) sadar tugas anggota Polri adalah melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat, serta melakukan penegakan hukum. Dan yang kami lakukan hanya sekedar berbagi kebaikan,” kata dia.
Menurutnya, bantuan yang sering diberikan kepada fakir miskin merupakan bagian dari implementasi tugas kepolisian dan arahan pimpinan.
“Berbagi rejeki ini kami mulai dari sekitar lingkungan tempat tinggal kami dulu. Sasaran kami lebih banyak anak yatim piatu, kemudian janda-janda, dan fakir miskin yang ada. Mulai di Jalan Baru, kemudian di sekitar Jalan Baru dan juga di Ahuru,” katanya.
Bantuan sedikit rejeki yang kerap dibagikan tersebut, kata Edy, hanya sekedar untuk menyebar kebaikan, bukan sebaliknya mencari popularitas.
“Kalau kami mau mencari popularitas, maka sudah sejak awal kami akan pamer. Tapi itu adalah riya, dan sangat tidak disukai oleh Allah. Kami hanya ingin mensyukuri rezeki yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, berbagi kasih yang dilakukan ini tidak menurunkan citra dan wibawanya sebagai anggota Polri. Namun sebaliknya malah membangun rasa kepercayaan dari masyarakat.
“Kami berharap dengan kegiatan berbagi sedikit rezeki yang kami punya ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, selain itu juga diharapkan bisa menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah sekitar,” harapnya.
BACA JUGA:Â Kapolda Maluku: Jadilah Polisi yang Dirindukan Masyarakat
Aipda Edy yakin dan percaya kalau rejeki pasti akan datang atau diberikan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, apabila kita senantiasa bersyukur melebihi apapun.
“Mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan kepada kita dengan menjalankan tupoksi kita sebagai anggota Polri dengan sebaik-baiknya, Insya Allah rezeki yang Tuhan kasih itu akan pada porsinya, dalam hal ini apa yang kami lakukan selama ini tidak pernah merasa kekurangan, malah berkelebihan nikmat,” jelasnya.
Edy mengaku berbagi kasih dengan sesama manusia yang kurang mampu, juga selalu diingatkan oleh pimpinan Polri. Kapolda, Wakapolda hingga Direktur Krimsus Polda Maluku selalu mengingatkan selain melaksanakan tugas selaku penegak hukum, juga harus bisa menebar kebaikan.
“Bahkan sampai saat ini Pak Harold (Direktur Krimsus Polda Maluku) selalu menyarankan kepada anggota untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Artinya di samping melakukan penegakan hukum atau melakukan pembinaan-pembinaan kita juga dapat membantu masyarakat kecil,” jelasnya.
Ternyata, Aipda Edy Budiyono, selain merupakan seorang anggota Polri yang berhati malaikat, dirinya juga sukses menjalankan tugasnya sebagai personel Ditreskrimsus Polda Maluku.
Kesuksesan dalam menjalankan tugas terbukti dari sejumlah penghargaan yang diraih atas pengungkapan atau pencapaian penananganan perkara.
Berbagai penghargaan yang diterima yakni Piagam Har Kapolri Nomor: Kep /1332/VI/2020, tanggal 26 Juni 2020 terkait berprestasi dan berperan serta dalam pengungkapan Kasus TP. Perbankan TPPU (kasus Bank BNI).
Aipda Edy juga berprestasi dalam pengungkapan, penangkapan kepemilikan barang mercury/air raksa dengan total berat 300 kg dan penyidikan TP Bidang Minerba.
Ia pun berprestasi dalam pengungkapan TP bidang Sistem Pendidikan Nasional dan atau Perlindungan Konsumen.
Mendapatkan Piagam Penghargaan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Maluku sebanyak 2 kali atas dukungan dan partisipasinya dalam rangka Penegakan Hukum peredaran Satwa Liar Ilegal pada 03 November 2021.
Selain itu, Aipda Edy juga berprestasi dalam pengungkapan dan penyidikan Tindak Pidana di bidang Migas terkait penimbunan BBM subsidi jenis minyak tanah sebanyak 2,4 ton tanggal 2 September 2022 di Desa Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Terpisah, Ade, warga belakang Masjid Jami Ambon, mengaku kerap membantu Aipda Edy. Ade mengaku sering membantu membagikan beras kepada warga kurang mampu di lingkungan tempat tinggalnya.
“Iya, beta (saya) hanya bantu bagikan kepada warga di sini. Setiap hari Jumat biasanya beta bagikan sebanyak 10 sampai 12 karung,” kata Ade.
Ade mengaku sudah lebih dari 1 tahun membantu Aipda Edy membagikan bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu. Menurutnya, bantuan yang kerap disalurkan Aipda Edy sangat membantu masyarakat.
“Sudah setahun lebih beta bantu bagikan di sini. Biasanya istrinya (istri Aipda Edy) yang bagi. Adakalanya beta ambil di alfamidi, di rumah, di jalan baru, lalu bagi di sini. Kalau yang beta bagikan di sini kepada janda-janda, ada juga yang beta kasih buat duda juga,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan mama Ati. Tetangga Aipda Edy ini mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diterima selama ini.
“Pa Edy selama ini sangat membantu kami. Sudah sangat lama sekali (3 sampai 4 tahun) kami mendapat bantuan ini. Semoga pak Edy selalu diberikan kesuksesan di tempat tugasnya,” katanya mendoakan.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post