AMBONKITA.COM,- Kecelakaan maut di perairan Pulau Pombo yang menimpa satu unit speed boat Inarissa dari Kamariang, Senin pagi (20/12/2021), terjadi akibat cuaca buruk yang menerpa seperti angin dan gelombang.
Ternyata, saat dihantam gelombang, speed boat warna biru dan putih ini tidak sampai terbalik. Speed boat naas itu hanya oleng ke sisi kiri, hingga mengakibatkan para penumpang di atas Kap melompat.
Melihat sejumlah penumpang di atas kap speed melompat, para penumpang yang duduk di dalam kemudian panik dan memilih keluar untuk melompat berenang menuju Pulau Pombo.
Saat berenang, Sedek Sosal, warga Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, meninggal dunia. Pria 60 tahun itu tutup usia karena diduga kelelahan saat berenang.
Selain korban meninggal, 6 warga lainnya sempat mendapat penganan medis di Rumah Sakit dr. Ishak Umarella, Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah. Mereka mengalami Hiportemi (lemas, kedinginan di dalam air).
“Benar, kejadiannya tadi sekitar pukul 08.30 WIT,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Izaac Leatemia kepada Ambon Kita.com.
Berdasarkan keterangan saksi Clara Putirulan (17), yang merupakan salah satu penumpang, mengaku speed berangkat sekitar puku 07.00 WIT dari Pelabuhan Kamariang, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (Pulau Ambon).
Penumpang yang diangkut kurang lebih 100 orang, ditambah muatan tiga unit sepeda motor milik penumpang. Speed hendak menuju Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon).
Di tengah perjalanan, atau tepatnya di sekitar perairan Pulau Pombo (antara Pulau Seram, Pulau Haruku dan Pulau Ambon) sekitar pukul 08.20 WIT, didapati cuaca kurang baik.
Akibat dihantam gelombang dan angin, speed kemudian oleng ke kiri. Insiden itu membuat penumpang panik. Para penumpang yang duduk di atas kemudian melompat ke laut.
“Para penumpang yang di dalam speed langsung keluar melompat ke laut dan berusaha berenang menyelamatkan diri menunju Pulau Pombo yang tidak jauh dari TKP,” kata Izaac.
Setelah speed boat kembali normal, Nahkoda dan beberapa ABK langsung menariknya menuju Pulau Pombo. Tak lama kemudian sejumlah speed milik warga Kailolo sebanyak 15 buah melakukan evakuasi penumpang dari Pulau Pombo menuju pangkalan speed boat Kailolo di Desa Tulehu.
“Menurut keterangan Nahkoda speed yaitu Fery Sapteno (43), warga Kamariang menjelaskan saat dihantam angin dan ombak, speed lalu miring ke kiri. Penumpak panik dan speed terus miring ke kiri. Penumpang lalu berlari keluar dan melompat ke laut,” kata Izaac.
Atas kejadian itu, Sedek Sosal meninggal dunia setelah sempat berenang. Almarhum diduga kehabisan tenaga saat menyelamatkan diri dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain korban meninggal, 6 penumpang lainnya juga dilarikan ke Rumah Sakit dr. Ishak Umarela. Mereka adalah Yofantata Hehanussa (36), Wa Adia (39), Cai Pattimura (65), Amin Patty (48), Rusda Patimura (50), dan Gasim Patty (54).
“Melalui hasil pemeriksaan dokter jaga IGD RSUD dr. Ishak Umarela, dr. Tanfika Patadungan bahwa korban Sedek telah meninggal saat kejadian di Pulau Pombo,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Izaac, korban meninggal telah di ambil oleh Pihak keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halaman di Desa Latu. Korban dievakuasi menggunakan mobil ambulance milik RSUD dr. Ishak Umarella.
“Untuk 6 orang yang dirawat saat ini telah diperbolehkan pulang karena kondisi telah membaik. Hanya tersisa satu orang pasien yang saat ini masih di rawat, dikarenakan mengalami Hiportemi (lemas, kedinginan didalam air).
Juru bicara Polresta Ambon ini mengaku speed boat Inarissa telah dievakuasi oleh kapal milik Direktorat Polairud Polda Maluku dan Kapal Angkatan Laut.
“Speed boat telah diamankan saat ini di Pangkalan speed Polair di Dusun Mamokeng, Desa Tulehu,” jelasnya.
Baca juga:Â Speed Boat Kamariang Terbalik di Perairan Pulau Pombo, Satu Meninggal
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post