AMBONKITA.COM,- Isak tangis keluarga mewarnai proses pemakaman dua korban meninggal akibat tenggelamnya speedboat di perairan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Dua korban yang dimakamkan hari ini Sabtu (4/1/2025) adalah Adri Yanto, 47 tahun, bersama putrinya Fadila Aqadila, 9 tahun.
Bapak dan anak ini dimakamkan di TPU Dusun Waitomu, Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Sebelum dimakamkan, dua jenazah dari delapan korban tewas tenggelamnya speedboat di perairan Kepulauan Manipa ini disemayamkan di rumah duka di dusun Waitomu. Jenazah tiba di rumah duka pada Jumat kemarin pukul 15.00 WIT.
Sebelum pemakaman salah satu pegawai PT.PLN (Persero) UP3 Ambon bersama anaknya ini, tampak pihak Jasaraharja bersama Dinas Perhubungan Provinsi Maluku memberikan bantuan sebesar Rp50 juta.
Pemakaman kedua jenazah di antar oleh istri, keluarga dan ratusan orang pelayat. Tangis haru pecah saat kedua jenazah keluar dari rumah duka hingga dimasukan ke liang lahat.
Dua jenazah ayah dan anak ini dimakamkan di dalam satu kolam (kubur). Pemakaman berlangsung pukul 14.00 WIT.
Berdasarkan informasi yang diterima, selain dua korban ini, pemakaman enam korban lainnya telah dilakukan sejak jumat malam hingga pagi hari ini.
Enam korban meninggal yang telah dimakamkan di antaranya dua warga dusun Labuang Timur dan empat warga dusun Pilar, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten SBB.
Mereka yang telah dimakamkan diantaranya warga dusun Labuang Timur: Ade Ika Yulianty dan Nurul Alamsyah. Sementara warga dusun Pilar: Naima Wance (65 tahun), Suryanti (38 tahun), Fatin (11), dan Putri (12).
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post