AMBONKITA.COM,- Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Maluku kembali melaksanakan kegiatan “jumat curhat”. Kali ini digelar bersama para nahkoda dan ABK kapal pelayaran rakyat.
Jumat curhat berlangsung di atas Kapal Banda Nula yang bersandar di dermaga pelabuhan rakyat Enrico, Jalan Pantai Losari, Kota Ambon, Maluku, Jumat (5/5/2023).
Kegiatan yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat ini dihadiri Kompol Akmil, Kabag Binopsnal Ditpolairud Polda Maluku, Kompol Yus Silueta, Kasubdit Patroli Airud, dan pejabat lainnya beserta para nahkoda dan ABK sejumlah kapal pelayaran rakyat.
“Kegiatan Jumat Curhat merupakan program Kapolri yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polri untuk menerima masukan, curhatan dan kritikan dari masyarakat terkait pelayanan Polri maupun permasalahan Kamtibmas dan permasalahan sosial lainnya untuk ditindaklanjuti,” ungkap Akmil.
BACA JUGA: HUT ke 43, Kapolda Maluku Harap YKB Terus Tingkatkan Mutu dan Kualitas Generasi Muda Bangsa
Kegiatan ini, lanjut Akmil, juga merupakan penjabaran dari program Kapolda Maluku “Basudara Manise”. Tujuannya untuk menciptakan Maluku yang aman, damai dan sejahtera di lingkungan masyarakat.
“Polri saat ini sangat terbuka dalam menerima kritikan, curhatan dan masukan dari masyarakat terkait dengan pelayanan yang diberikan guna melakukan perbaikan,” katanya.
Akmil menghimbau para nahkoda dan ABK kapal agar senantiasa memperhatikan keselamatan pelayaran. Diantaranya selalu memperhatikan cuaca sebelum berlayar, dengan memonitor informasi cuaca dan gelombang laut dari BMKG serta syahbandar setempat.
Para awak kapal juga diingatkan untuk tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas, dan jangan memuat barang-barang illegal.
Sebelum berlayar, Kompol Akmil meminta para nahkoda dan ABK agar senantiasa mengecek kondisi kapal, mesin dan Bahan Bakar.
“Perhatikan alat keselamatan dan radio komunikasi, sama-sama saling mengingatkan terkait keselamatan pelayaran, dan informasikan ke pihak Polri apabila ditemukan barang-barang muatan yang termasuk kategori illegal,” sebutnya.
Perwakilan nahkoda kapal yakni Dalili Bugis, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Ia mengaku program jumat curhat sangat baik, karena Polri siap mendengar keluhan masyarakat.
“Kami ingin sampaikan kalau retribusi pelabuhan terlalu berat, karena pendapatan kami juga kurang, tergantung muatan barang. Kami kesulitan dalam mendapatkan BBM jenis solar untuk keperluan berlayar,” ujar Akmil.
Terkait hal itu, Kompol Akmil mengaku akan berkomunikasi dengan pihak terkait yang memiliki kewenangan di bidang tersebut.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post