AMBONKITA.COM,- Simon Tumanseri, kakek 72 tahun ini ditemukan tewas diduga tenggelam di pantai Hatueng, Dusun Airlouw, Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (26/10/2022).
Nelayan yang merupakan warga Airlouw RT 15 RW 04 ini ditemukan dalam kondisi terapung di tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 08.35 WIT.
“Saat tenggelam, korban menggunakan celana pendek berwarna hitam dan menggunakan baju kaos lengan pendek berwarna coklat bergaris,” kata PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo kepada AmbonKita.com.
Moyo mengatakan, menurut keterangan anak korban Rein Tumanseri (43), ayahnya mengaku usai ibadah malam sekira pukul 24.00 WIT, akan pergi melaut mencari sontong (cumi-cumi).
Hingga pukul 05.00 WIT, Rein mendapatkan informasi kalau ayahnya belum juga pulang ke rumah. Ia langsung menuju pantai tempat biasa ayahnya menaruh perahu.
“Saksi melihat perahu korban sudah berada di tempat biasa ia menaruh perahunya. Kemudian saksi mencoba untuk mencari di sekitar pantai namun sampai dengan pukul 07.00 WIT saksi tidak menemukan korban,” ungkapnya.
Karena tidak ketemu, Rein pulang ke rumah dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga. Ia langsung menuju rumah Raja dan menghubungi Bhabinkamtibmas.
“Setelah itu saksi bersama Bhabinkamtibmas beserta bapak Raja dan warga sekitar langsung menuju ke pantai Labuang (tempat korban menaruh perahunya) kemudian bapak Raja memerintahkan untuk mencari korban dengan cara menyelam dan juga mencari menggunakan perahu body tuna dari arah dusun Seri,” jelasnya.
Korban baru ditemukan sekira pukul 08.35 WIT oleh dua unit perahu body tuna yang digunakan Viktor Wattimena, Andre Wattimena dan anak korban Arter Tumanseri.
“Para saksi mencari dari arah dusun Seri dan menemukan jenasah korban di sekitar pantai Hatueng dalam kondisi terapung dan tidak bernyawa,” ujarnya.
Setelah ditemukan, jenasah almarhum kemudian dievakuasi ke darat dan langsung di bawah ke rumah duka oleh warga sekitar, Bhabinkamtibmas dan personil Polsek Nusaniwe.
“Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban karena merupakan suatu musibah. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi jenazah,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post