AMBONKITA.COM,- Kakek Mesak Pattikawa, warga Negeri Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, yang hilang sejak melaut pada Jumat (29/7/2022) lalu, akhirnya ditemukan, Selasa (30/8/2022).
Pria 72 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ia terdampar di perairan pantai Maranatha, Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah.
Jenazah Mesak Pattikawa sebelumnya ditemukan tanpa identitas sekira pukul 10.00 WIT. Jenazah korban sudah tak bisa lagi dikenali. Namun jenazahnya diketahui setelah istrinya Atta Pattinama bersama dua orang anaknya datang dari Haruku sekira pukul 18.50 WIT.
Jenazah Mesak Pattikawa dikenali dari salah satu ciri yang disebutkan istrinya. Ciri itu dibenarkan Wakapolsek Saparua, Ipda Muhammad Sallatalohy melalui foto jenazah almarhum yang telah diambil.
“Saat ditemukan kondisi kulit dari korban sudah terkelupas sehingga ciri-ciri yang dijelaskan keluarga sebelumnya tidak dapat dipastikan. Kemudian Wakapolsek menunjukan foto tubuh korban dan diketahui benar,” katanya.
BACA JUGA:Â Kakek Mesak Pattikawa Diduga Hilang di Tanjung Batu Kapal Pulau Haruku
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, Atta Pattinama memastikan bahwa korban adalah suaminya yang telah hilang beberapa waktu lalu.
“Keluarga merencanakan akan langsung mengambil dan membawa pulang jenazah korban malam ini ke kampung halamannya di Desa Oma Kecamatan Pulau Haruku,” kata PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo.
Untuk diketahui, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh Ronald Latumahina. Lelaki 43 tahun ini kala itu berangkat ke dusun Arafatar untuk menjaring ikan sekira pukul 09.00 WIT. Setelah menjaring ikan, ia lalu melihat sesosok jenazah yang sementara mengambang di pesisir pantai.
Mihat hal itu, Ronald kembali dan memberitahukan Emy Titahena dan Hans Sahetapy. Mereka kemudian memberitahu Kepala Soa, Matheos Hutubessy, hingga dilaporkan ke Raja Negeri Ouw untuk menghibungi Kapolsek Saparua.
Tak lama berselang, Wakapolsek Saparua Ipda Muhammad Sallatalohy mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama sejumlah anggota.
Jenazah almarhum kemudian dievakuasi oleh pihak RSUD Saparua. Jenazah kemudian dibawa ke pelabuhan Speedboat Negeri Ouw.
Mendapat kabar ditemukannya sesosok jenazah laki-laki tak dikenal, keluarga korban lalu berinisiatif mendatangi Negeri Ouw dari Haruku.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post