AMBONKITA.COM,– Ketua KPU Provinsi Maluku, Muh. Shadhek Fuad, menemui Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif di kantornya, Selasa (7/5/2024).
Kedatangan ketua KPU beserta staf untuk pertama kalinya ini dilakukan guna bersilaturahmi setelah dilantik pada 24 Maret 2024.
“Pertama-tama Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda yang sudah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan Kami,” kata Ketua KPU Maluku.
“Kemarin Kami baru saja dilantik menjadi Ketua KPU dan Komisioner yang baru Periode 2024-2029. Kami mengucapakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Bapak Kapolda Maluku bersama jajaran yang mana Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar,” katanya.
Sebagai pejabat baru, Shadek mengaku membutuhkan arahan dan petunjuk untuk melaksanakan tugas kedepannya. “Kami mengharapkan sinegritas dan hubungan baik antara KPU dan Polda Maluku yang sudah terjalin akan tetap terus berjalan dan semakin erat dalam menjalankan tugas kedepan,” harapnya.
BACA JUGA: DPRD Maluku Gelar Rapat Paripurna Penyerahan LHP BPK Atas Laporan Keuangan Pemda Provinsi 2023
Kedatangan Ketua KPU dan staf disambut hangat oleh Kapolda Maluku yang didampingi Karo Ops dan Direktur Intelkam Polda Maluku. Ia berharap pertemuan ini merupakan awal yang baik untuk kedepannya.
“Terima kasih atas kunjungan silaturahminya, Pertama-tama saya mengucapakan selamat atas jabatan sebagai Ketua KPU Provinsi Maluku,” ujarnya.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga berharap agar amanah yang diberikan dapat menjadi suatu pertanggungjawaban moral bagi diri sendiri, Tuhan serta bangsa dan negara.
“Pertemuan silaturahmi dan audiensi kita saat ini sangat penting, bagaimana kita dapat berkomunikasi, shering, saling memberikan informasi, mengevaluasi berkoordinasi dan berkolaborisasi dalam suksesnya pelaksanaan penyelenggaraan Pilkada nantinya,” harapnya.
Kapolda menambahkan, Maluku secara keseluruhan memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lain baik itu secara kultural, sosial budaya maupun pengalamanan pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada yang pada dasarnya membutuhkan kesiapan ekstra dari seluruh pihak penyelenggara, pengamanan maupun seluruh unsur pemerintah dan stekholder terkait.
“Dari segi operasional juga banyak catatan-catatan yang perlu kita sinkronkan bersama, pengalaman kita Pilpers dan legasilatif kemarin, ada banyak hal teknis yang menjadi persoalan-persoalan yang perlu kita antisipasi bersama. Sinergitas, komunikasi dan kolaborasi yang baik sangat diperlukan dalam menghadapi Pilkada nantinya, baik itu pihak penyelenggara, pengamanan, pengawasan, stakeholder lainnya dan masyarakat,” jelasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post