AMBONKITA.COM,- Korban kebakaran di kawasan Belakang Kota, Kota Ambon, Maluku menerima bantuan dari tim Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Bantuan sosial tersebut disalurkan kepada ratusan korban kebakaran yang kini mengungsi di Pasar Gotong Royong, Kota Ambon, Kamis (18/5/2023).
Para korban kebakaran mendapatkan bantuan berupa kasur, paket family kid, selimut dan pakaian siap pakai. Selain itu, ada juga permainan edukasi untuk anak, makanan bayi dan makanan siap saji.
“Bantuan yang diberikan ini ada 103 lembar kasur, 50 paket family kid, 206 lembar selimut, pakaian, makanan untuk anak dan makanan siap saji,” kata Analisis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Perlindungan Korban Bencana Sosial dan non Alam Kemensos, Delyance Can di lokasi pengungsian.
Penyaluran bantuan ikut dihadiri oleh Pejabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena dan sejumlah pejabat pemerintah Kota Ambon.
Bodewin Wattimena mengaku sangat bersyukur karena pemerintah melalui Kemensos telah merespons langsung kondisi warga yang mengalami musibah.
“Kami pemerintah kota bersyukur karena Kementerian Sosial RI telah hadir di Ambon membawa bantuan kepada para pengungsi korban kebakaran,” kata Bodewin kepada wartawan.
BACA JUGA: 110 Unit Rumah Terbakar, Satu Tewas, Ratusan Jiwa Mengungsi
Bantuan dasar yang disalurkan itu, kata Bodewin sangat dibutuhkan para pengungsi saat ini. Bantuan yang disalurkan itu merupakan bukti kehadiran Negara untuk membantu warga yang terkena musibah.
“Kami Pemkot Ambon juga telah menyalurkan bantuan dan saat ini kami bersyukur Kemensos juga telah datang memberikan bantuan, ini membuktikan pemerintah selalu hadir, inilah bentuk kepedulian pemerintah untuk para pengungsi,” katanya.
Bodewin berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengungsi korban kebakaran selama berada di lokasi pengungsian.
Ia juga berjanji Pemkot Ambon akan terus berupaya agar para pengungsi dapat merasa nyaman selama berada di lokasi pengungsian.
“Kita berharap minimal perhatian pemerintah ini bisa menenangkan para korban dan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Kami akan terus berupaya untuk memberikan kenyamanan kepada mereka di sini,” katanya.
Adapun pengungsi korban kebakaran yang saat ini mengungsi di Pasar Gotong Royong sebanyak 110 kepala keluarga atau sebanyak 390 jiwa.
Bodewin menambahkan kebijakan memindahkan ratusan pengungsi korban kebakaran dari Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon ke Pasar Gotong Royong karena kondisi lokasi sebelumnya sangat sempit dan panas.
“Jadi mereka kita pindahkan ke sini kebetulan ini sudah musim hujan kalau kita pakai tenda pastinya pengungsi akan kepanasan dan mungkin kedinginan saat malam hari apalagi ini sudah musim hujan,” katanya.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan Belakang Kota, Kecamatan Uritetu, Kota Ambon pada Senin malam (15/5/2023).
Kebakaran dipicu terbakarnya sebuah mobil pribadi yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut. Akibat kebaran itu satu penjaga toko tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar serius.
Kebakaran itu juga menghanguskan 110 rumah warga dan sejumlah ruko maupun bangunan lainnya hingga menyebabkan lebih dari 390 warga mengungsi.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post