Keempat, menyusun neraca pangan daerah dan aktif melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional, serta memastikan stok bahan pokok agar tetap terpenuhi.
Sebelumnya, dalam laporan Ketua TGPP Maluku, Hadi Basalamah selaku Ketua Panitia pelaksana TPID menyampaikan, rakorda bertujuan untuk membangun dan memperkuat sinergitas Tim TPID dengan stakeholder untuk melakukan Langkah cepat dalam penanganan inflasi di Maluku.
“Alhamdulilah di hari ini kita telah melaksanakan pertemuan yang intinya sesuai arahan bapak gubernur adalah untuk menindakalnjuti arahan bapak presiden pada Rakornas Pengendalian Inflasi,” kata Basalamah.
Pada kesempatan itu, Basalamah melaporkan, berdasarkan pantauan TPID Provinsi Maluku harga kebutuhan pokok dan barang penting strategis di Provinsi Maluku, sampai dengan hari ini secara umum relative stabil dan terkendali. daya beli masyarakat terjangkau dan tidak ada pembelian yang berlebihan, sehingga memicu naiknya inflasi di Provinsi Maluku.
TPID juga berkoordinasi dengan seluruh distributor untuk memastikan akses suplai dan menjaga harga di tingkat pasar tradisional, sehingga tidak menimbulkan kenaikan harga yang berlebihan.
Selain itu, bersama TPID, pihaknya juga telah membuat program kolaborasi antara pemerintah provinsi/kabupaten/kota, BUMN, stakeholder dalam rangka pengamatan menjelang hari besar keagamaan pada Desember dan Januari mendatang, karena diperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan.
“Kami juga telah menyusun neraca stok pangan Provinsi Maluku sebagai embrio dalam rangka early warning system apabila terjadi kenaikan,” tandas Basalamah.
Untuk diketahui, kegiatan itu turut dihadiri Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Azis Sangkala, Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie, para bupati/walikota se-Maluku, dan undangan lainnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post