AMBONKITA.COM,- Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Maluku, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Gedung TP PKK Maluku, kota Ambon, Selasa (13/9/2022).
Rakerda tahun 2022 ini dibuka oleh Sekretaris, Adji Muhammad mewakili Ketua Umum DPW Lasqi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail.
Pembukaan Rakerda yang diikuti seluruh perwakilan DPD Lasqi se Maluku, ditandai dengan pemukulan tifa oleh Adji Muhamad, didampingi Ketua DPD Lasqi Buru dan Seram Bagian Barat (SBB).
Rakerda tahun ini sekaligus membahas kesiapan Lasqi Maluku menuju Festival Seni Qasidah Tingkat Nasional tahun 2022 di Kota Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Widya Pratiwi dalam sambutannya yang disampaikan Adji Muhammad mengaku bangga, dan memberikan apresiasi, karena Lasqi Maluku mampu menunjukkan prestasi gemilang. Dimana tahun 2019 lalu, Lasqi Maluku keluar sebagai juara umum pada Festival Qasidah skala besar tingkat nasional di Kota Ambon.
Di tahun 2021 pada Festival Qasidah skala kecil tingkat nasional, Lasqi Maluku juga berhasil meraih juara 1 Vokalis Dewasa Putri, juara 2 Pop Religi Remaja Putri serta juara 2 Pop Religi Anak-Anak Laki-Laki dan Perempuan.
BACA JUGA: Negeri Hila Dicanangkan sebagai Desa Wisata Terbaik di Indonesia
Olehnya itu, Rakerda saat ini, memiliki posisi sangat penting dan strategis. Selain sebagai ajang silaturahim, karena dihadiri Lasqi dari seluruh kabupaten/kota di Maluku, tetapi juga sebagai forum untuk mengevaluasi dan merumuskan program strategis Lasqi ke depan.
Rakerda saat ini, kata Widya, difokuskan pada pelaksanaan Festival Seni Qasidah skala besar tingkat Provinsi Maluku, yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.
“Untuk itu, saya menghimbau kepada Lasqi di kabupaten/kota untuk mempersiapkan peserta festival serta terus berupaya melakukan pembinaan sebagai upaya mencari bakat dan talenta-talenta terbaik, agar pada festival tingkat nasional Tahun 2022 ini, Lasqi Maluku dapat menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi sebagai juara umum.
Ia juga berharap, agar Rakerda kali ini banyak membahas hal-hal yang bersifat teknis, mulai dari sistem dan mekanisme festival, penampilan peserta saat lomba, penjurian dan penilaian, “sehingga kita memiliki persepsi, kesepakatan dan komitmen yang sama untuk dijadikan sebagai pedoman atau panduan dalam pelaksanaan festival nanti,” harapnya.
“Semoga kerja keras dan niat baik kita untuk kemajuan musik Islami di Provinsi Maluku di Rahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tandas Widya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post