AMBONKITA.COM,-Bripda Ilham Akbar, anggota Polres Tual akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.
Ilham menjadi korban terkena panah saat melerai bentrokan antar warga di kawasan jalan dr. J. Laimena Kota Tual, Sabtu (16/7/2022) dini hari.
Ilham yang terluka panah masih tertancap di bagian kenin kanan ini diberangkatkan dengan pesawat komersial dari Bandara Karel Saisuttubun Langgur, Maluku Tenggara, Minggu (17/7/2022).
Kapolres Tual AKBP Prayudha Widyatmoko didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Tual bersama pejabat utama Polres Tual mengantar korban hingga naik pesawat.
Kapolres Tual bersama istrinya memberikan semangat kepada Ilham saat hendak dinaikan ke pesawat.
Ilham didampingi oleh Kasidokes Polres Tuan Ny. Lina Rupiasa. Aipda Fredek Tatuyaman. Bripda Juanito Rahareng. Ilham akan menempuh penerbangan dari Bandara Langgur-Pattimura Kota Ambon,- Sultan Hasanuddin, Makassar dan Bandara Soekarna Hatta, Tangerang.
Ilham sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Maren Tual, namun karena luka terkena anak panah yang serius membuat Ilham harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, Wakapolres Tual Kompol Syahrul Awab yang juga terluka terkena panah saat melerai bentrokan warga kondisinya sudah membaik.
Mata panah yang tertancap pada paha kanan sudah diangkat petugas medis RS Maren Tual. Namun berbeda dengan Wakapolres, Bripda Ilham Akbar harus dirujuk ke RS Polri Jakarta Timur karena luka serius.
Sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat bentrok di perempatan Wearhir Jalan dr. J Leimena, Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 00.25 WIT.
Dalam bentrokan itu, warga saling serang menggunakan batu dan panah. Bentrokan melibatkan pemuda dari kompleks SKB Un dan Wearhir. Bentrokan ini menyebabkan Wakapolres Tual dan anggotanya terluka akibat terkena panah.
Selain dua anggota polisi, bentrok juga menyebabkan dua orang warga terluka. Yaitu Ihak Refra (19), mengalami luka panah pada leher belakang, dan Kristial Yalnohubun (36), terluka akibat terkena lemparan batu pada mata kiri dan rusuk kanan.
Plh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Denny Abrahams, mengungkapkan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 11.35 WIT. Di mana, dua orang pemuda SKB Un saling berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka diduga dalam keadaan mabuk (menkonsumsi minuman keras).
Saat melintas menggunakan motor, kedua pemuda itu kemudian melakukan pelemparan menggunakan 2 botol bir. Mereka juga melepaskan panah-panah wair (sajam) ke arah kompleks Wearhir atas.
Mendapat tindakan itu, kelompok pemuda Wearhir keluar dari rumah masing-masing menggunakan batu dan sajam (panah-panah Wair dan Busur) sekira pukul 00.25 WIT. Mereka melakukan aksi balasan ke arah kompleks SKB Un Tual.
“Sekitar pukul 00.30 WIT terjadi kosentrasi massa dari kedua kelompok pemuda. Aksi saling serang menggunakan batu dan sajam kemudian terjadi,” kata Denny dalam siaran persnya.
Berselang lima menit, personil gabungan dari Polres Tual mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi terpaksa melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan kedua massa bentrok.
Tak lama berselang, Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko, dan Wakapolres Tual tiba di TKP. Mereka kemudian turun di tengah massa bentrok untuk membubarkan mereka.
Sempat reda, aksi saling serang antara kedua kelompok pemuda tersebut kembali terjadi sekira pukul 03.00 WIT.
“Pada pukul 03.45 massa kedua belah pihak sudah dapat diminta untuk mundur setelah bernegosiasi dengan Kapolres Tual,” terangnya.
Akibat dari kejadian tersebut, Kombes Denny mengaku terdapat korban luka baik dari anggota polisi maupun masyarakat.
“Korban terluka dari anggota polisi yakni Wakapolres Tual, Kompol Syahrul Awab, dan Bripda Ilham Akbar. Sementara dari warga yaitu Ihak Refra dan Kristial Yalnohubun. Mereka telah mendapat perawatan secara medis,” sebutnya.
Saat ini situasi di lokasi bentrok aman dan kondusif. Pihak kepolisian kini sedang melakukan upaya penggalangan dari kedua belah pihak.
“Sampai saat ini situasi dapat dikendalikan dan kondisi kembali aman dan stabil,” kata Denny.
Editor : Hamdi
Discussion about this post