AMBONKITA.COM,- Renhard Feninlambir, mahasiswa semester VII Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Pattimura Ambon, ditemukan tewas gantung diri, Senin (19/9/2022) sekira pukul 04.30 WIT.
Pemuda 21 tahun itu diduga bunuh diri karena mengalami depresi berat. Ia ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong di kawasan RT 03 RW 02, Perumnas, Kelurahan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Sebelum mengakhiri hidup, Renhard diduga menyampaikan pesan terakhir kepada rekan-rekannya melalui grup whatsapp. Berikut isi pesannya menggunakan dialeg Ambon;
“Dong samua yang Beta sayang, Bt Pamiet e, Jang lupa kalu bakumpul ingat bt e, Jang lupa kalu seng ada bt dong ingat ute e, bt titip dia par dong Samua, lihat dia jua sama deng lihat bt, bt akang Pi selama sekali z akang bale lai, nanti pagi tolong datang angkat bt mayat di bt kos lama ini e, selamat jalan dong samua.” (Teman-teman semua yang saya sayang, saya pamit ya, jangan lupa kalau berkumpul ingat saya, jangan lupa kalau tidak ada saya kalian ingat ute ya, saya titip dia untuk kalian semua, lihat dia sama dengan lihat saya, saya akan pergi lama sekali tidak akan balik lagi, nanti pagi tolong datang angkat saya mayat di saya kos lama ini ya, selamat jalan kalian semua).
Almarhum, juga diduga menyampaikan pesan melalui chat whatsapp pribadi kepada temannya Beldi Baluari. Begini isinya; “Ade Gaga kunci motor di kk saku celana e, datang liat kk mayat di kk kos lama disini Ade, kk su gantong diri ini, jaga lihat Ute e.” (Adik gagah kunci motor ada di kaka saku celana, datang lihat kaka mayat di kaka kos lama di sini adik, kaka sudah gantung diri ini, jaga lihat Ute ya).
Isi pesan korban di grup whatsapp dibaca pertama kali oleh temannya Danis Mayaut. Ia kemudian membangunkan Beldi Baluari untuk sama-sama melihat isi chat korban tersebut.
“Saat saudara Beldi Baluari bangun dan mengaktifkan Wifi, dia melihat chat tersebut, korban juga mengirimkan pesan pribadi kepadanya,” kata PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulua Lease, Ipda Moyo Utomo.
BACA JUGA:Â Polsek Baguala Amankan 1000 Liter Miras Tradisional Sopi
Setelah membaca isi chat korban, Danis dan Beldi kemudian mencari almarhum. Keduanya melakukan pencarian pertama kali di Negeri Rumah Tiga, kecamatan Teluk Ambon. Pencarian dilakukan karena korban meminjam sepeda motor Beldi yaitu RX KING DG 5934 NE warna merah.
Saat sampai di Rumah Tiga, keduanya tidak menemukan korban. Mereka kemudian kembali ke desa Poka dan mengajak beberapa rekannya.
“Danis dan Beldi bersama dua orang rekannya lalu menemukan motor yang dipakai korban terparkir di depan rumah kosong, tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya.
Discussion about this post