AMBONKITA.COM Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pihak Kepolisian RI masih perlu mengkaji rencana penyelenggaraan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 sebelum menerbitkan izin kompetisi.
Menpora telah menggelar pertemuan guna memberi kesempatan kepada PP Perbasi dan IBL untuk memberikan pemaparannya terkait rencana kompetisi IBL musim 2021 di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, itu turut dihadiri oleh perwakilan kepolisian, Satgas COVID-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan KONI Pusat.
Namun, belum ada keputusan apapun dari pertemuan tersebut. Menurut Zainudin, pertemuan kali ini hanya sebatas presentasi soal rencana penyelenggaraan dan penerapan protokol kesehatan saat turnamen berlangsung nanti. Masukan yang diberikan akan menjadi bahan yang harus disempurnakan oleh Perbasi maupun IBL.
“Kami sudah mendengar presentasi dari Perbasi dan IBL tentang rencana penyelenggaraan kompetisi. Semua peserta rapat memberikan respons dan masukan,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.
“Nanti oleh Polri akan dirapatkan di internal. Nanti hasilnya akan dikomunikasikan dengan kami,” tambah dia.
Zainudin juga menegaskan seandainya kepolisian menurunkan izin keramaian, maka prinsip pelaksanaan IBL 2021 akan sama seperti turnamen pramusim Piala Menpora, yakni tanpa penonton dan disiarkan secara langsung di TV nasional.
Sementara itu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menuturkan bahwa IBL 2021 akan menggunakan sistem gelembung untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Pihaknya juga sudah menyiapkan dua lokasi penyelenggaraan, yakni Cisarua, Bogor dan Mahaka Square Arena, Jakarta.
“Untuk lokasi, IBL menyiapkan dua fase. Pertama Cisarua di Bogor untuk fase pertama. Dan untuk fase kedua, playoff, semifinal dan final rencananya di Mahaka Arena Jakarta,” ujar Junas. (Antara/AFN)
Discussion about this post