AMBONKITA.COM – Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Halmahera Selatan, Jumat (262/2021) petang.
Gempa ini merusak 62 rumah warga, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta rumah susun warga (rusunawa) di kabupaten ini.
Gempa mengakibatkan tiga warga luka ringan dan sebanyak 45 Kepala Keluarga atau 169 jiwa mengungsi.
MenurutĀ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (27/2/2021) menyebutkan bangunan fasilitas pemerintah lain di Halmahera Selatan yang ikut rusak ringan diantaranya kantor pengadilan agama.
Bangunan lainnya yakni, satu unit bangunan kompi D TNI, dan satu unit bangunan Dinas Perumahan dan Pemukiman.
Data dariĀ BPBD Halmahera Selatan mencatat belum ada laporan korban meninggal akibat gempa ini.
BPBD setempat masih terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa dengan magnitudo 5,2.
BPBD melakukan upaya penanganan darurat pasca terjadinya gempa, antara lain kaji cepat dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, termasuk TNI dan Polri.
Dalam upaya memberikan pelayanan kepada warga penyintas, BPBD telah mendirikan tenda-tenda keluarga untuk warga maupun pasien yang sedang dirawat di RSUD Labuha.
Petugas BPBD di lapangan mengimbau warga untuk tidak panik serta segera menghindari tertimpa bangunan apabila gempa susulan terjadi
BPBD Kabupaten Maluku Utara melaporkan guncangan kuat dirasakan warga di Desa Labuha.
Guncangan kuat terjadi selama dua hingga tiga detik di desa tersebut, warga sempat panik dan berlarian keluar rumah juga menyebabkan listrik padam.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M 5,2 terjadi pada kedalaman 10 km.
Pusat gempa berada 11 kilometer timur laut Labuha di wilayah Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami. (*)
Discussion about this post