AMBONKITA.COM,– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Ambon terus melakukan penataan terminal Pelabuhan Ambon.
Pengembangan pelabuhan terbesar di Maluku ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi pada setiap peak season atau puncak musim liburan.
Plh General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Ambon, Muhammad Yusuf, mengatakan, penataan terminal penumpang Pelabuhan Ambon layaknya sebuah bandar udara internasional yang memiliki berbagai fasilitas yang terbaik.
“Kita akan membuat penumpang merasa lebih aman dan nyaman saat menunggu keberangkatannya di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon. Kita berencana mengubah desain eksterior terminal penumpang layaknya bandara,” kata Yusuf kepada wartawan yang melakukan Port Visit dengan mengunjungi Pelabuhan Ambon dan Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Jumat (27/10/2023).
BACA JUGA: Polisi, Jurnalis, TKBM dan Pelindo Meriahkan HUT ke-78 RI di Polsek KPYS Ambon
Selain desain gedung terminal, berbagai fasilitas penunjang lainnya juga akan disiapkan dengan lebih baik lagi. Seperti ruang check in yang mewah, serta ruang tunggu yang dilengkapi dengan playground atau tempat bermain yang dirancang khusus untuk anak-anak.
Rencana penataan terminal yang akan dilakukan Pelindo menyusul pertumbuhan jumlah penumpang yang cukup signifikan di pelabuhan yang terletak di ibukota provinsi Maluku ini.
Yusuf menyebutkan sejak tahun 2020 hingga triwulan III tahun ini, arus penumpang di Pelabuhan Ambon mengalami trend pertumbuhan yang sangat positif, yakni mencapai 129,13%.
“Persentase tersebut adalah trend pertumbuhan untuk arus penumpang dalam dan luar negeri yang naik dan turun di Pelabuhan Ambon,” ungkapnya.
Pada tahun 2020, total jumlah penumpang mencapai 249.458 orang. Angka itu bertambah menjadi 312.743 orang pada 2021, kemudian mencapai 537.135 orang di 2022, dan tumbuh lagi 573.979 orang pada triwulan III tahun ini.
Dari segi call atau kunjungan kapal, Pelabuhan Ambon yang dikelola Pelindo Regional 4 Ambon juga mencatat trend pertumbuhan sebesar 105,15%. Di mana pada 2020 lalu kapal yang sandar sebanyak 2.838 call, kemudian 3.550 call di tahun berikutnya dan sebanyak 3.299 call pada tahun lalu, serta 2.371 call sampai dengan September tahun ini.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post