Categories: AmbonkuHukum Kriminal

Pemerintah Diharapkan Sediakan Rumah Aman di Ambon

Share

AMBONKITA.COM,- Hingga saat ini, Rumah Aman yang merupakan tanda hadirnya negara dalam mendukung perlindungan penyintas kekerasan, khususnya anak dan perempuan, belum tersedia di Kota Ambon.

Kegunaan Rumah Aman sendiri selain untuk melindungi mereka yang menjadi korban kekerasan, juga untuk memberikan edukasi maupun pemulihan psikologi.

Rumah Aman belum dimiliki di Kota Ambon. Sementara kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sejak Januari 2022 hingga kini cukup tinggi.

Hal ini tentu akan berpengaruh bagi kelangsungan hidup para korban perempuan dan anak yang mengalami kekerasan seksual seperti pemerkosaan/persetubuhan dan pencabulan, serta penganiayaan, maupun kekerasan dalam rumah tangga lainnya.

Melihat belum tersedianya Rumah Aman di ibukota provinsi Maluku ini, Kepolisian Resort (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, angkat bicara.

Dua tersangka kasus persetubuhan anak di bawah umur tampak diperiksa penyidik unit PPA Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Rabu (6/7/2022). Tersangka OR di sebelah kanan, sementara tersangka B yang merupakan ayah kandung korban berada di sebelah kiri. (FOTO: Husen Toisuta/AmbonKita.com)

BACA JUGA: Kapolda Maluku Minta Tindak Tegas Pelaku Persetubuhan, Lindungi Psikologi Anak

“Tolong dari pemerintah terkait dapat menyiapkan rumah aman untuk melindungi korban di bawah umur. Juga agar kondisi psikologi korban bisa kembali dipulihkan. Kasihan mereka,” harap Ipda Moyo Utomo, PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).

Sejak Januari 2022, kasus kekerasan perempuan dan anak cukup tinggi di wilayah hukum Polresta Ambon.
Belakangan ini, marak terjadi kasus kekerasan seksual seperti persetubuhan dan pencabulan anak. Mirisnya, pelaku persetubuhan adalah orang tua kandung sendiri.

“Sementara ini untuk korban kekerasan seksual tinggal di rumah pendamping P2TP2A Kota Ambon,” ungkapnya.

Mengingat rumah aman penting, salah satunya untuk memulihkan kondisi psikologi korban kekerasan seksual, Moyo berharap pemerintah dapat melihat persoalan ini.

“Diharapkan pemerintah terkait mungkin bisa menyiapkan rumah aman, karena sementara ini di Ambon belum ada,” pintanya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Ketua AMKEI Ajak Warga Kei Bantu Jaga Kamtibmas

AMBONKITA.COM,- Ketua DPW Angkatan Muda Kei (AMKEI) Provinsi Maluku, Efendi Notanubun, mengajak seluruh masyarakat Kei…

05/02/2024

Buruh Gelar Syukuran dan Dialog, Peringatan May Day di Maluku Aman dan Damai

AMBONKITA.COM,- Tidak seperti di daerah lainnya yang melakukan aksi unjuk rasa, peringatan hari buruh internasional…

05/01/2024

Kandidat Wali Kota Ambon Jantje Wenno Resmi Daftar di PDIP

AMBONKITA.COM,- Jantje Wenno, bakal calon Wali Kota Ambon, melalui utusannya resmi mendaftar di DPC PDIP…

04/30/2024

Trafik Data dan Jumlah Pelanggan Indosat di Maluku Meningkat

AMBONKITA.COM,- Indosat mencatat terjadi peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 27,1% pada kuartal pertama tahun…

04/30/2024

Kepemimpinan Murad – Orno Dinilai DPRD Maluku “Gagal”

AMBONKITA.COM,- DPRD Provinsi Maluku menilai duet kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno…

04/30/2024

Penjabat Gubernur Maluku Temui Kapolda

AMBONKITA.COM,- Penjabat Gubernur Provinsi Maluku, Sadali Ie, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Kepolisian Daerah Maluku…

04/30/2024