Penyelundupan Lima Ton Minyak Tanah Digagalkan Polda Maluku

Share

AMBONKITA.COM,- Aparat Ditreskrimsus Polda Maluku kembali mengungkap penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis minyak tanah.

Minyak tanah yang diselundupkan berjumlah kurang lebih lima ton. Kejahatan migas ini terungkap di Dermaga LIPI, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu petang (6/3/2024).

Selain minyak tanah, tim penyidik juga mengamankan satu unit mobil colt hitam DE 8341 AH beserta KM Nusantara Jaya 20 yang akan menyelundupkan minyak tanah itu keluar daerah.

Tak hanya barang-barang bukti tersebut, tim penyidik juga mengamankan tujuh orang terduga pelaku penyelundupan di TKP. Mereka adalah WJ, YU serta lima anak buah KM Nusantara Jaya 20: La Mono, La Odi, La Mada, La Tumena dan La Judin.

Berdasarkan hasil penyidikan, dari tujuh orang yang diamankan tersebut, hanya dua orang yang diduga memiliki peran dalam kasus itu. Mereka adalah WJ dan YU yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. WJ berperan sebagai orang yang menyuruh YU membeli minyak tanah.

Tersangka WJ ditahan di rutan Mapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso, sedangkan YU dijebloskan di rutan Polda Maluku di Tantui.

Kedua tersangka diduga telah melanggar tindak pidana di Bidang Minyak dan Gas Bumi tentang “Penyalahgunaan Pengangkutan dan atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah dan/atau Penyediaan dan Pendistribusian diberikan Penugasan Pemerintah” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana di ubah dalam Paragraf 5 Pasal 40 Angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Maluku Kombes Pol Hujra Soumena, membenarkan pengungkapan kasus tersebut.

“Benar ada pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM Subsidi. Sementara dalam penyidikan,” kata Soumena di ruang kerjanya, Jumat (8/3/2024).

Direktur Reskrimsus Polda Maluku Kombes Pol Hujrah Soumena. (Foto: Ambonkita.com)

Penyelundupan minyak tanah terungkap setelah Kepala tim opsnal Subdit IV Tipidter Aipda Edy Tetelepta menerima informasi dari masyarakat. Atas informasi itu, tim langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di TKP, tim menemukan satu unit mobil pick up yang mengangkut sejumlah jerigen kosong berukuran 20 liter. Jerigen-jerigen itu diduga telah selesai dibongkar.

BACA JUGA: Ratusan Sepeda Motor di Ambon Terjaring Razia Balap Liar

Selanjutnya, tim menuju Dermaga LIPI dan naik ke atas KM Nusantara Jaya 20 yang sementara berlabuh. Di dalam palka kapal, mereka menemukan 100 jerigen ukuran 20 liter berisi minyak tanah. Total BBM subsidi yang ditemukan ini dua ton.

Tim selanjutnya mengamankan barang bukti dan terduga pemilik BBM berinisial WJ. Tim Sopir mobil berinisial YU juga diamankan bersama para ABK KM Nusantara Jaya 20. Mereka digelandang ke Kantor Ditreskrimsus Polda Maluku untuk proses hukum.

Dari hasil pengembangan, diperoleh keterangan masih adanya tiga ton minyak tanah (mitan) di pangkalan mitan yang berada di kawasan Gunung Malintang, Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.

Berdasarkan keterangan itu, tim kembali bergerak dan menemukan tiga ton mitan dalam 150 jerigen berukuran 20 liter. Barang bukti ini lalu diamankan kantor Ditreskrimsus Polda Maluku.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan pangkalan mitan di Gunung Malintang menjual minyak sebesar Rp4.250/liter. Harga ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku sebesar Rp4.000/liter.

Rencananya, tersangka WJ akan membawa ribuan liter mitan tersebut ke Dusun Air Papaya, Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Di daerah ini mitan akan dijual dengan harga Rp6.000/liter.

Saat ini, barang bukti telah diamankan Mako Ditreskrimsu Polda Maluku. Hanya KM. Nusantara Jaya 20 yang diamankan di Dermaga Ditpolairud Polda Maluku.

Panit Subdit IV Tipidter Polda Maluku, Iptu Sofia Alfons menegaskan, perkara ini masih terus dikembangkan. Tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru.

“Sesuai perintah pimpinan, tim penyidik masih terus melakukan pengembangan. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan bisa saja akan ada tersangka tambahan dalam perkara ini,” jelasnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Polda Maluku Siap Lakukan Pengamanan Pilkada

AMBONKITA.COM,- Karo Ops Polda Maluku, Kombes Pol Ronald Rumondor, menyampaikan Polri siap mengamankan pelaksanaan pemilihan…

11/25/2024

Perkara Korupsi PT. Pos Indonesia Cabang Werinama Segera Disidangkan

AMBONKITA.COM,- Perkara dugaan korupsi anggaran pada PT. Pos Indonesia kantor cabang pembantu Werinama 97554, kabupaten…

11/25/2024

Kapolda Maluku: Mari Kita Sambut Pilkada dengan Semangat Persaudaraan

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Eddy Sumitro Tambunan, mengajak semua pihak untuk menyambut Pemilihan…

11/25/2024

Personel Pengamanan TPS di Pegunungan Manusela Terabas Hujan dan Banjir

AMBONKITA.COM,- Pengawalan dan pengamanan distribusi logistik Pilkada di sejumlah wilayah di provinsi Maluku, tidak semudah…

11/25/2024

Mobil Pengangkut Logistik Pilkada Terbalik di Buru, Empat Polisi Terluka

AMBONKITA.COM,- Satu unit mobil pengangkut logistik Pilkada terbalik di jalan Nipa, Desa Persiapan Waegarahi, Desa…

11/25/2024

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024