AMBONKITA.COM-Sejumlah pemuda pemudi Banda Naira yang tergabung dalam Persatuan Banda Muda (PERBAMU) menggelar deklarasi atas lahirnya kembali organisasi itu. Deklarasi berlangsung di Rumah Pengasingan Sultan Syahrir Banda Naira, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (8/8/2020).
Inisiator Deklarasi Isra Prasetya Idris mengatakan, rumah Syarir dipilih sebagai lokasi karena Syarir adalah founding father atau pendiri PERBAMU pada 1936-1942 ketika diasingkan di Banda Naira oleh pemerintah kolonial Belanda.
Bung Syahrir pula yang menggagas lahirnya “Jong Indonesie” pada tahun 1927 yang kemudian berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia dimana setahun kemudian menjadi pelopor lahirnya Sumpah Pemuda.
“PERBAMU kami lahirkan kembali untuk melanjutkan niat luhur Bung Syahrir menyatukan para pemuda Banda yang kala itu tenggelam dalam perpecahan antar kelompok,” kata Isra dalam siaran persnya.
Isra menjelaskan PERBAMU memilih tanggal 8 Mei 2020 sebagai hari lahirnya organisasi ini untuk mengenang peristiwa Genosida Banda yang memakan korban sekira 10.000an orang Banda oleh Jan Pieterszoon Coen demi menguasai Pala. Ini menjadi simbol kebangkitan melawan penindasan
Isra mengatakan ke depan, PERBAMU akan menjadi wadah untuk memberdayakan para pemuda Banda. Kepulauan Banda meskipun wilayahnya tidak terlalu luas namun memiliki sumber daya alam yang besar dan dapat mensejahterakan masyarakatnya.
Ada potensi perikanan terutama ikan tuna, begitu pula Perkebunan Pala dan Sektor Pariwisata. Namun sayang kata Isra, potensi tersebut belum mampu dikelola oleh anak-anak daerahnya sendiri.
“Kami ingin menyatukan potensi para pemuda Banda yang selama ini belum disatukan dalam sebuah wadah yang kokoh, PERBAMU memiliki nilai historis yang kuat dan apa yang pernah dilakukan oleh Bung Syahrir bisa kami lanjutkan lagi,” ujar Isra.
Isra mengaku, arah organisasi ini akan lebih fokus pada pemberdayaan pemuda, menyatukan potensi-potensi dan gagasan-gagasan brilian yang selama ini belum tersalurkan dengan baik karena kurangnya koordinasi dan persatuan.
“Kami juga akan concern (perhatian) pada advokasi untuk kepentingan masyarakat Banda dalam berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan,” ungkapnya.
Isra menambahkan, nantinya para pemuda yang bergabung dalam PERBAMU akan mengembangkan diri dan potensi berdasarkan minat maupun bakatnya masing-masing.”Mereka akan kita dorong menjadi kader Social Entrepreneur atau pengusaha sosial,” kata Isra. (ALFIAN SANUSI)
Discussion about this post